Selain mengapresiasi kinerja MK, Stevanus juga menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang ikut berjuang, mengawal dan menyuarakan aspirasi masyarakat luas terutama aspirasi generasi milenial dan gen Z.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama mahasiswa yang terus menyuarakan aspirasinya untuk menjaga demokrasi di Indonesia. Menyuarakan sistem pemilu proporsional terbuka tetap dan tidak diubah,” ucap Stevanus.
Baca Juga: Mahfud MD Mendesak Bocornya Informasi Putusan MK tentang Sistem Pemilu 2024 Diusut Polisi
Menurutnya gagasan sistem pemilu proporsional tertutup menjadi sebuah kemunduran dalam politik di Indonesia. Jika sekadar mencoblos logo dan nomor urut partai, rakyat seperti memilih kucing dalam karung.
"Kedaulatan rakyat seperti terbelenggu suara kuasa dari partai politik," sebutnya.
Kelebihan Sistem Proporsional Terbuka
Sistem pemilu proporsional terbuka, ujar Stevanus, memungkinkan pemilih dapat memilih kandidat individu yang mewakili nilai-nilai dan kepentingan mereka.
Sehingga hal itu memperkuat representasi yang lebih inklusif dalam parlemen.
Sistem pemilu proporsional terbuka dinilainya memberikan kesempatan kepada pemilih untuk memilih kandidat secara langsung.