YOGYALINE - Simak peta jalan tol terkini, dimana mulai hingga akhir Mei 2023 ini terdapat sejumlah ruas yang selesai pengerjaannya dan segera dioperasionalkan. Hingga akhir tahun 2023 juga terdapat tambahan 13 ruas jalan tol baru yang akan rampung pengerjaannya sehingga total panjang tol di Indonesia akan semakin jauh menjangkau wilayah.
Dimana saja jalur tol yang dioperasikan hingga akhir Mei 2023 ini, dan jalur tol mana saja yang akan selesai pengerjaan konstruksinya hingga akhir tahun 2023 ini? Simak artikel berikut ini hinga selesai.
Penyelesaian pengerjaan proyek jalan tol di sejumlah daerah banyak ditunggu-tunggu warga karena akan membuka akses hingga tewujudnya kelancaran transportasi barang maupun jasa.
Baca Juga: Cek Jalur Mudik 2023 Ruas Tol Semarang - Solo, Ada Tambahan 2 Rest Area Baru, Apa Saja Fasilitasnya?
Diketahu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), termasuk bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus menggesa penyelesain fisik jalan tol di sejumlah daerah. Upaya menyambungkan rusa tol yang satu dengan ruas tol yang lain terus dilakukan.
Dengan demikian diharapkan konektivitas antar daerah semakin terwujud, hingga membuat mobilitas ekonomi semakin efisien.
Demikian juga dengan tersambungnya akses berbagai daerah, mampu mendukung pertumbuhan ekonomi.
Seperti dikatakan Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono mengatakan, penyelesaian pembangunan jalan tol dilaksanakan secara bertahap dari tahun ke tahun.
Mengenai jalan tol yang telah beroperasi pada Januari - Mei 2023 ini, yakni:
Ruas Jalan tol Semarang – Demak (Seksi 2 Sayung - Demak: 16,01 km)
Ruas Jalan tol Becakayu (Seksi 2A Jakasampurna - Kayuringin: 4,88 km)
Ruas Jalan tol Cinere - Jagorawi (Seksi 3A Kukusan - Krukut: 3,5 km).
Inilah ruas baru yang ditargetkan beroperasi hingga akhir 2023, yakni:
Jalan Tol Cileunyi – Sumedang - Dawuan seksi 4-6 (28,2 km)
Jalan Tol Ciawi Sukabumi seksi 2 (11,9 km)
Jalan Tol Cibitung-Cilincing seksi 4 (7,7 km)
Jalan Tol Cimanggis-Cibitung seksi 2 (23,01 km)
Jalan Tol Serpong-Cinere seksi 2 (3,6 km)
Jalan Tol Sigli-Banda Aceh seksi 5-6 (13,2 km).
Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi 1-2 (38,45 km)
Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo seksi 4A (8,57 km)
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan paket 3 (31,25 km)
Jalan Tol Serpong-Balaraja seksi 1B (5,4 km)
Jalan Tol Kisaran-Tebing Tinggi (47,6 km)
Jalan Tol Binjai-Langsa (26,2 km)
Jalan Tol Simpang Indralaya-Prabumulih (64,7 km).
"Ditargetkan total panjang jalan tol yang selesai konstruksi/fungsional hingga operasional hingga 2024 seluruhnya mencapai 3.455 km," ujarnya.
Dikatakan Triono, pembangunan jalan tol sangat bermanfaat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah karena mobilitas barang, logistik, dan manusia menjadi lebih cepat dan efisien.
Hal ini terjadi karena terjadi pengurangan waktu tempuh dan penghematan biaya operasional angkutan.
"Sebagai contoh Tol Trans Jawa yang mendorong tumbuhnya kawasan industri baru antara lain Batang, Subang, Tegal, Pemalang, Kendal, Brebes, hingga sejumlah wilayah di selatan, seperti Boyolali, Sragen, Ngawi, dan Nganjuk,” kata Triono.
Data peta tol terkini
Secara umum Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono, memerinci bahwa pembangunan jalan tol hingga tahun 2014 sepanjang 790 km telah dilanjutkan pada periode 2015-2019.
Proyek tersebut telah berhasil menyelesaikan sepanjang 1.298 km, termasuk tersambungnya Tol Trans Jawa dan dimulainya Tol Trans Sumatera sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
Pada periode 2020-2024, target pembangunan jalan tol sepanjang 1.367 km dapat terwujud, dimana dari tahun 2020 hingga Mei 2023, telah selesai sepanjang 535,5 km.
“Selanjutnya akan menyusul terealiasi 309,78 km jalan tol baru yang tersebar di 13 ruas hingga akhir tahun 2023 mendatang," kata Triono.
Demikianlan peta tol terkini di tanah air yang akan disambung dengan penambahan ruas tol baru, dimana ruas tol tersebut akan beroperasi hingga akhir 2023 ini.
Ruas tol baru menjangkau berbagai daerah di Jawa maupun Sumatera, yang diharapkan akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara nasional maupun meberikan dampak kesejahteraan bagi warga di daerah.***