YOGYALINE – Meski gagal melaju ke final Piala Asia, Timnas Indonesia masih memiliki target penting dan bergengsi. Peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke Olimpiade Paris masih terbuka. Oleh karena itu Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa perjuangan Garuda Muda belum selesai. Juara ketiga layak diperjuangkan dengan sekuat tenaga.
Erick Thohir juga memberikan penghargaan tinggi dan pujian kepada Garuda Muda, meski Marselino Ferdinan dan kawan-kawan harus melepas tiket ke final Piala Asia U-23 seusai dikalahkan Uzbekistan 0-2 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin malam 29 April 2024.
Erick menyanjung prestasi hebat Timnas U-23 Indonesia sebagai debutan yang lolos ke semifinal dan meminta para pemain tidak putus semangat karena tiket ke Olimpiade masih terbuka.
Garuda Muda harus kembali memperlihatkan kekuatan mental dalam laga perebutan posisi ketiga di Piala Asia U-23.
"Terima kasih kepada seluruh pemain, pelatih, para ofisial, dan suporter Indonesia yang hadir langsung, maupun yang nonton dari Tanah Air. Saya menjadi saksi bahwa para pemain punya semangat tinggi untuk menang dan menembus final, namun Uzbekistan tim yang tangguh. Saya puas dengan timnas dan bangga karena sepakbola telah menyatukan Indonesia," ujar Erick Thohir yang bersama sejumlah pengurus PSSI mendukung langsung Indonesia di stadion.
Indonesia menghadapi perlawanan berbeda menghadapi Uzbekistan. Juara tahun 2018 dan empat kali semifinalis menekan Indonesia sejak awal laga. Namun kuatnya barisan pertahanan yang dikendalikan kapten, Rizki Ridho babak pertama skor tidak berubah, 0-0.
Indonesia sempat mencetak gol di menit ke 61, melalui Muhammad Ferrari, namun dianulir wasit setelah melihat tayangan VAR ada pemain Indonesia yang offside. Indonesia justru kebobolan di menit-68 lewat tendangan Khusain Norchaev.
Seusai Rizki Ridho terkena kartu merah di menit 84, Uzbekistan menambah gol di menit 85 lewat gol bunuh diri, Pratama Arhan sehingga skor terakhir, 2-0 untuk lawan