YOGYALINE - Masalah sampah di DIY meletup ketika TPA Piyungan tiba-tiba diketahui kelebihan kapasitas yang harus diolah. Berbagai langkah instan diupayakan guna tetap mampu menangani persoalan yang ada.
Mulai dari perintah desentralisasi ke pemerintah daerah tingkat II, hingga menggalakkan berbagai cara bijak kepada masyarakat untuk peduli sampah.
Meski demikian cara-cara alternatif dadakan itu tidak sepenuhnya bisa dijalankan. Berbagai konsekuensi yang muncuk pun tidak segera berjalan, hingga kian menambah panjang bahasan dalam menangani fenomena sampah di DIY.
Baca Juga: Krisis Sampah Bukan Hal Sepele, DPRD DIY Minta Penanganan Sampah Domestik RS Masuk Prioritas
Bagaimana perencanaan pengelolaan sampah ke depan termasuk anggaran yang disipakan? Sebelum langkah jangan panjang terwujud, adakah langkah jangka pendek agar pengelolaan sampah lebih termenej? Simak artikel berikut ini.
Seperti diketahui TPA Piyungan yang selama ini menjadi tumpuan tempat pengolahan sampah di dIY mengalami over kapasitas.
Bahkan ada langkah penutupan sementara hingga ditempuh cara pengelolaan sampah desentraliasi di tiap kabupaten yang ada di DIY. Penutupan berlangsung hingga September mendatang.
Terkait adanya persoalan urgen itu Pemerintah Daerah (Pemda) DIY tergugah berupaya agar pengelolaan sampah di DIY tertangani lebih profesional dengan memberikan nilai tambah lainnya.
Pengolahan sampah itu diproyeksikan akan menghasilkan residu seminimal mungkin sekaligus mampu mengolah sampah menjadi energi baru.