Setelah itu empat kali kekalahan dialami, baik dalam laga tandang maupun kandang. Kekalahan masing-masing dihadiahkan oleh Persib Bandung, Dewa United, Persis Solo, dan Persikabo 1973.
Kini suara ketidak puasan dari fans PSS Sleman kian nyaring terdengar. Ungkapan-ungkapan yang menyayangkan ketidakmampuan PSS Sleman bangkit dari keterpurukan tranding di berbagai platform media sosial.
Jika sepekan terakhir intensitas postingan kekecewaan masih berimbang dengan suara dukungan, kini situasinya sudah jauh berbeda.
Menyusul kekalahan melawan Persikabo, media twitter ramai diwarnai ungkapan kekecewaan para fans PSS Sleman. Umumnya mereka menyayangkan atas lemahnya strategi dan keputusan-keputusan di lapangan yang berakhir bumerang.
“Untuk teman-teman yang memilih menepi dari sepakbola dan PSS Sleman, hingga akhir musim pilihan kalian sangat tepat. Tidak ada yang bisa diharapkan dari PSS musim ini, mung koyo lempung di kon bal-balan (hanya kaya tanah liat disuruh main bola),” ungkap @tomboys di akun twiternya Minggu petang.
Akun lainnya @mglconection mengungkapkan “Membuktikan bahwa PSS tidak pernah belajar dari musim sebelumnya, meh piye? Manut. (akan ambil sikap bagaimana, ikut saja),” katanya.***