YOGYALINE - Bayer Leverkusen lagi-lagi membuat gebrakan luar biasa jelang akhir pertandingan yang membuat langkah di Liga Europa mencapai final. Dalam leg kedua semifinal Liga Europa melawan AS Roma, Leverkusen mampu menahan imbang 2-2, setelah sebelumnya tertinggal dua gol.
Dengan hasil imbang di kandang, Leverkusen meraih tiket final berkat kemenangan agregat 4-2.
Memiliki keunggulan 2-0 dari laga leg pertama di Roma, juara Bundesliga itu nyaris membuang impian juara kontinental dan treble mereka, ketika sepasang penalti Leandro Paredes membuat pasukan Daniele De Rossi menyamakan kedudukan agregat.
Baca Juga: Prediksi dan Line Up Leverkusen vs Roma di Liga Europa Malam Ini: Patahkan Balas Dendam
Namun, gol bunuh diri Gianluca Mancini cukup memukul tim tamu. Bahkan gol terakhir dari Josip Stanisic memastikan pasukan Xabi Alonso akan menghadapi Atalanta BC di final tahun ini di Dublin pada 22 Mei 2024 mendatang.
Hasil itu sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka yang fenomenal dan memecahkan rekor.
Kini Leverkusen mencatatkan diri 49 pertandingan tanpa kekalahan. Itu rekor tak tak terkalahkan terlama di Eropa sejak diperkenalkannya kompetisi klub UEFA pada tahun 1955, melampaui rekor 48 pertandingan beruntun Benfica dari tahun 1963 hingga 1965 yang telah mereka samai.
Selain itu, fantasi treble tetap hidup bagi juara bertahan Jerman dan finalis DFB-Pokal, sementara Roma mengalami kekecewaan di Liga Europa setelah gagal di final tahun lalu melawan Sevilla.
Berita utama tim dari kedua kubu adalah tidak masuknya dua penyerang bintang dalam starting XI. Florian Wirtz maupun Paulo Dybala yang harus dicadangkan.