"Tidak terbayang goncangan yang akan terjadi di internal partai, dan effect domino yang terjadi gugatan, konflik yang akan menyeret KPU sebagai penyelenggara Pemilu 2024,” kata Stevanus.
Baca Juga: Pertemuan PDIP - PPP Hari Ini 29 Mei 2023 Puan Maharani Hadir, Bicarakan Konsolidasi ke Bawah
Menurutnya pelaksanaan pemilu dengan sistem proporsional terbuka selama ini sudah berjalan dengan baik dan mencerminkan kedaulatan rakyat karena masyarakat dapat bebas memilih calon anggota legislatif secara terbuka.
Dengan sistem pemilu proporsional terbuka, lanjut Stevanus, asas pemilu luber dan jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil) nampak tercipta.
"Prinsip demokrasi yang kita harapkan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat benar terwujud,” ujarnya.
Menurut Stevanus, gagasan sistem pemilu proporsional tertutup menjadi sebuah kemunduran dalam politik di Indonesia.
Jika sekadar mencoblos logo dan nomor urut partai, rakyat seperti memilih kucing dalam karung. Kedaulatan rakyat seperti terbelenggu suara kuasa dari partai politik.
Potensi anak muda akan sangat terhambat belenggu kuasa partai sebagai peserta pemilu.
Ia berharap transparansi, keterbukaan, menjadi salah satu daya tarik anak muda untuk turut terlibat dalam politik.