YOGYALINE – Petugas Pantarlih (Panitia Pemutakhiran Data Pemilih) yang melakukan pencocokan dan peneilitan (coklit) untuk Pemilu 2024 di wilayah Kabupaten Sleman, Yogyakarta, mengaku belum bisa mengefektifkan kerja menggunakan aplikasi e-Coklit.
Hingga kini petugas Pantarlih di Kabupaten Sleman sudah bisa login dalam aplikasi e-Coklit, namun belum bisa melakukan input data karena masih bermasalah.
Sejumlah petugas Pantarlih untuk Pemilu 2024 di Sleman yang ditemui yogyaline.com, mengaku sampai saat ini masih bekerja menggunakan coklit manual, sebab untuk meng-input data menggunakan e-Coklit selalu gagal.
“Sudah mencoba beberapa kali melakukan input data ke e-coklit, tapi belum masuk. Entah apa servernya atau apa, namun belum berhasil terkonfirmasi. Sudah beulang kami cobam tapi masih gagal,” ungkap Hari, seorang pantarlih di Moyudan, Jumat 17 Februari 2023.
Baca Juga: Inilah Komunikasi Terakhir Dosen UII Ahmad Munasir Sebelum Hilang Kontak, Begini Kronologinya
Sampai saat ini ia dan para petugas masih melakukan coklit manual dengan mendatangi warga guna melakukan pemutakhiran data pemilih.
Selain membagikan form, pantarlih juga menempel stiker sebagai penanda telah tercover petugas pantarlih di rumah-rumah warga setempat.
Digembar-gemborkan sebelumnya, dalam melakukan coklit data pemilih, kini KPU telah menggunakan aplikasi coklit elektronik atau e-coklit. Hal itu guna mengefektifkan tugas pantarlih, sekaligus sebagai kontrol dari PPS kepada petugas pantarlih di lapangan.