Di hadapan ribuan peserta yang didominasi para mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta, Mahfud mengajak mahasiswa untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak segan-segan mendaftar jadi sukarelawan untuk mengawal pelaksanaan pemilu.
"Generasi muda harus mengawal pemilu ini agar demokrasi kita semakin maju. Jangan ditinggal, bila kurang sempurna, perbaiki," jelasnya.
Mahfud juga mengingatkan agar anak muda tidak mudah terprovokasi dengan berita bohong yang tersebar di media sosial oleh pelaku yang tidak bertanggung jawab.
Beberapa contoh berita palsu yang pernah beredar di masyarakat di antaranya berita bohong tentang pemilu akan ditunda hingga tahun 2029 dan informasi palsu soal Presiden Joko Widodo akan minta maaf kepada keluarga PKI, serta beberap berita palsu lainnya yang beberapa pelakunya sudah ditangkap.
"Jangan sekali-kali bikin hoax apalagi ikut menyebarkan karena bisa kena pasal," pesannya.
Mahfud mengajak generasi muda untuk berpartisipasi menyukseskan pelaksanaan pemilu 2024. Mereka diimbau untuk menggunakan hak pilihnya guna memilih calon pemimpin, baik di tingkat eksekutif maupun legislatif. ***/bambang sugiharto