Perlawanan Putusan PN Jakpus Menunda Pemilu 2024 Terkini, Mahfud MD Sebut Pemerintah Siap Banding - Kasasi

- 9 Maret 2023, 11:21 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD dalam penjelasan kepada Pers (Foto Humas UGM).
Menkopolhukam Mahfud MD dalam penjelasan kepada Pers (Foto Humas UGM). /bambang sugiharto/yogyaline.com

YOGYALINE - Inilah perlawanan terhadap putusan PN Jakarta Pusat (Jakpus) yang meminta Pemilu 2024 ditunda. Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan pemerintah tetap komitmen agar Pemilu 2024 dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.

Menurut Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Prof Dr Mahfud MD pemilu 2024 adalah agenda konstitusional yang tidak bisa ditunda atau dimundurkan dengan jalan hukum biasa.

"Sekarang kita sedang dikejutkan oleh putusan PN Jakarta Pusat menunda pemilu sampai 2025," kata Mahfud dalam Talkshow bertajuk "Tut Wuri Handayani, Mendorong dan Menemukan Keteladanan Politik Ala Anak Muda Dalam Menyongsong Pemilu 2024," di Grha Sabha Pramana UGM, Rabu, 8 Maret 2023.

Baca Juga: Jadwal Kapal Pelni Bukit Raya Bulan Maret 2023 hingga Mudik Lebaran 2023, Cek Semua Rute Tujuan

Mahfud menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan perlawanan hukum atas putusan penundaan pemilu yang dikeluarkan oleh PN Jakpus atas gugatan Partai Prima ke KPU.

"Kita harus melakukan perlawanan hukum karena ini sangat membahayakan kehidupan bangsa dan negara karena mengganggu jadwal kalender konstitusi. Kita akan naik banding hingga kasasi," ujarnya.

Bagi Mahfud, putusan penundaan pemilu oleh PN Jakarta Pusat adalah keputusan yang salah. Sebab, urusan sengketa pemilu seharusnya diselesaikan di tingkat Bawaslu dan PTUN.

"Adalah salah PN membuat putusan menunda pemilu karena urusan sengketa pemilu menyangkut administrasi bahwa itu urusan Bawaslu dan PTUN," tegasnya.

Hingga saat ini pemerintah masih terus mengikuti tahapan jadwal pemilu yang sudah ditetapkan bersama oleh KPU, DPR dan Pemerintah bahwa pemilu dilaksnakan pada bulan Februari tahun depan.

Di hadapan ribuan peserta yang didominasi para mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta, Mahfud mengajak mahasiswa untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak segan-segan mendaftar jadi sukarelawan untuk mengawal pelaksanaan pemilu.

"Generasi muda harus mengawal pemilu ini agar demokrasi kita semakin maju. Jangan ditinggal, bila kurang sempurna, perbaiki," jelasnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Lusa, 10 Maret 2023, Cinta di Track yang Benar, Soal Bisnis Ambil Kesempatan Pertama

Mahfud juga mengingatkan agar anak muda tidak mudah terprovokasi dengan berita bohong yang tersebar di media sosial oleh pelaku yang tidak bertanggung jawab.

Beberapa contoh berita palsu yang pernah beredar di masyarakat di antaranya berita bohong tentang pemilu akan ditunda hingga tahun 2029 dan informasi palsu soal Presiden Joko Widodo akan minta maaf kepada keluarga PKI, serta beberap berita palsu lainnya yang beberapa pelakunya sudah ditangkap.

"Jangan sekali-kali bikin hoax  apalagi ikut menyebarkan karena bisa kena pasal," pesannya.

Mahfud mengajak generasi muda untuk berpartisipasi menyukseskan pelaksanaan pemilu 2024. Mereka diimbau untuk menggunakan hak pilihnya guna memilih calon pemimpin, baik di tingkat eksekutif maupun legislatif. ***/bambang sugiharto

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah