Karena keberadaannya dekat pasar, yang juga tempat pemberhentian angkot, bus maupun dokar, situasi cukup padat dan semrawut.
Namun demikian, meski tidak dalam sitausi tikungan tajam, arus dari Parakan Temanggung pada posisi menurun yang jaraknya cuku panjang, bahkan sekitar 10 Km.
Karena kondisinya seperti itu, kecelakaan kerap terjadi akibat rem blong, atau rem tidak berfungsi dengan baik setelah melalui jalan menurun berkilo-kilo meter.
Menurut warga kecelakaan bahkan tiap bulan terjadi. Di tempat itu pun lantas dijuluki tikungan tengkorak karena kerap terjadi lakalantas yang mengakibatkan banyak korban jiwa.
Baca Juga: Polisi Lakukan Tes DNA, Pastikan Siapa Mayat PNS Hangus Terpotong-potong
2.Tugu dibangun sebagai tameng
Sejak jaman dulu kecelakaan terjadi di tempat itu. Bahkan suatu ketika beberapa tahun lalu, kejadian kendaaraan rem blong juga terjadi.
Saat itu kendaraan besar melaju tak terkendali sampai menabrak warga yang sedang beraktivitas di pasar, hingga andong maupun angkot yang sedang ngetem di tempat itu.
Pihak terkait pun berinisatif membangun tugu di tengah simpang Kertek itu, seakan bisa menjadi pilar tameng sewaktu-waktu ada kendaraan yang nyelonong dari arah Parakan.
3.Pos Polisi dilengkapi tumpukan ban