YOGYALINE - Tabrakan beruntun di Kertek, Wonosobo, tepatnya jalur Temanggung-Wonosobo yang mengakibatkan 6 orang tewas dari rombongan campursari dari Temanggung, Jateng, cukup membuat warga sekitar Kertek, prihatin.
Hingga Sabtu sore warga masih memperbincangkan kejadian tabrakan bus pariwisata dengan rombongan campursari tersebut.
Hal ini semakin jadi buah bibir warga karena ditambah penuturan sejumlah warga yang menyaksikan kejadian dinihari itu.
Dari penuturan seorang pedagang yang dinihari itu sudah mulai buka di Pasar Kertek, tak jauh dari lokasi, saat itu bus yang meluncur deras dari arah Parakan sudah terlihat oleng ke kanan.
Dalam kecelakaan di Wonosobo ini, saat bersamaan sebuah pick up yang membawa rombongan pemain campursari itu sedang melintas arah Temanggung.
Dari pertigaan itu, mobil sudah belok ke kiri atau maju sekitar 30 meter dari simpang Kertek tersebut.
Persis di depan sebuah apotek, terjadilah benturan laga kambng antara bus pariwisata Nopol Nopol N-7944-US itu dengan pick up.
“Setelah benturan keras itu penumpang terpental, dan mobil terus terdorong hingga membentur tugu di tengah jalan persimpangan Kertek itu,” ungkap wanita yang enggan disebut namanya itu.