Diketahui, tabrakan beruntun terjadi di Simpang Kertek, Wonosobo, tepatnya jalur Temanggung-Wonosobo yang mengakibatkan 6 orang tewas dari rombongan campursari dari Temanggung.
Dari penuturan seorang pedagang yang dinihari itu sudah mulai buka di Pasar Kertek, tak jauh dari lokasi, saat itu bus yang meluncur deras dari arah Parakan sudah terlihat oleng ke kanan.
Saat bersamaan sebuah pick up yang membawa rombongan pemain campursari itu sedang melintas arah Temanggung.
Dari pertigaan itu, mobil sudah belok ke kiri atau maju sekitar 30 meter dari simpang Kertek tersebut.
Persis di depan sebuah apotek, terjadilah benturan laga kambng antara bus pariwisata Nopol Nopol N-7944-US itu dengan pick up.
“Setelah benturan keras itu penumpang terpental, dan mobil terus terdorong hingga membentur tugu di tengah jalan persimpangan Kertek itu,” ungkap wanita yang enggan disebut namanya itu.
Akibat benturan dan dorongan bus yang masih kencang itu akhirnya mobil pick up dan bos terhenti setelah menghantam tugu pertigaan Kertek, yang terletak persis di depan Pasar Kertek.
Kendaraan Mercedes Benz yakni bus pariwisata ukuran medium Nopol N-7944-US yang dikemudikan Hardiyatna Adhita dan membawa 39 penumpang itu hendak menuju Dieng.
Bus nopol N 7944 US itu juga sempat menabrak dua mobil pikap, satu mobil Toyota Kijang Innova dan satu mobil Nissan Livina.