Baca Juga: Inilah Komunikasi Terakhir Dosen UII Ahmad Munasir Sebelum Hilang Kontak, Begini Kronologinya
"Yakin lah bahwa ketika membela Indonesia itu, pasti tidak sia-sia. Karena perjuangan tidak sia-sia, Kita bisa belajar dari buku Indonesia Menggugat untuk membangun dan membangkitkan Indonesia, membangkitkan daya tahan dari berbagai goncangan, rintangan, tantangan tentu untuk menjaga Indonesia," kata Eko Suwanto.
Kisah Pendirian Ormas
Ahmad, petugas perawat museum di Bancey juga menjelaskan bahwa di lokasi penjara yang luasnya hanya 1x 4 meter inilah Ir Soekarno menuliskan pembelaan, yang akhirnya jadi buku Indonesia Menggugat.
"Di Bandung, pemuda dari seluruh Indonesia berkumpul di rumah Inggit Garnasih, tempat kos Bung Karno selama kuliah di ITB. Para pemuda seluruh nusantara berkumpul dan akhirnya berdirilah PNI Perserikatan Nasional Indonesia,” katanya.
“ Setelah berpidato di Yogyakarta (ia) ditanya Belanda, ada visi misi apa dengan pendirian ormas, setelah pengamatan dirasakan membahayakan menurut Belanda, maka Soekarno ditangkap lalu dipenjara di Bancey ini, sebelum akhirnya disidangkan," kata Ahmad.
Usai ditangkap di Yogyakarta, turun dari Cicalengka naik ke mobil dijebloskan ke Bance, satu tahun tanpa peradilan, menjalani penahanan.
Semua tentu mencatat, bagaimana proses peradilan Soekarno yang membela diri dengan Indonesia Menggugat, pleidoi yang dirangkum jadi buku sekarang. Usai penahanan berakhir, di Batavia mengobarkan PNI lagi, Belanda menangkap dan membuang ke Ende, Bangka Belitung, ketemu Bu Fatma di Bengkulu.
Baca Juga: Jejak Daring Dosen UII Yogyakarta, Rafie, Sempat Terdeteksi di Turki, Tercatat Dua Kali
"Indonesia Menggugat ditulis di Bancey, hasil pemikiran beliau mengambil pemikiran disini, pembelaan sampai jadi satu bab di Indonesia Menggugat, Pancasila juga benihnya dari sini pemikiran tentang Indonesia ditulis," kata Ahmad. (*)