Tentang Buku Indonesia Menggugat, Pemikiran Penting Bung Karno, Begini Rekomendasi Ketua Komisi A DPRD DIY

- 19 Februari 2023, 15:22 WIB
Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto saat berkunjung di Museum Penjara Banceuy, Bandung, di sinilah buah pemikiran Bung Karno dituangkan hingga terbit Buku Indonesia Menggugat, buku yang layak dibaca generasi millenial.
Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto saat berkunjung di Museum Penjara Banceuy, Bandung, di sinilah buah pemikiran Bung Karno dituangkan hingga terbit Buku Indonesia Menggugat, buku yang layak dibaca generasi millenial. /bambang sugiharto/yogyaline.com

Sekilas, Monumen Penjara Banceuy tidak terlihat dari jalan raya apabila wisatawan melintasi Jalan Banceuy, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. Pasalnya, Monumen itu berada di belakang bangunan bertingkat. 

Ahmad, seseorang penjaga Monumen Penjara Banceuy, mengatakan bahwa Monumen Penjara Banceuy dulunya adalah penjara tingkat rendah yang didirikan di abad ke-19. Dulu, penjara tersebut sangat kotor, bobrok dan tua.

Baca Juga: ZODIAK CINTA Aries Alami Peningkatan, Gemini Atasi Keraguanmu, Leo Kehilangan Ketenangan, Selasa 21 Februari

Secara tata ruang, ada satu sel tahanan yang hingga kini masih dikenang oleh masyarakat. Sebab, Presiden RI pertama pernah mendekam di Banceuy ketika dituding ingin menggulingkan kekuasaan pemerintah Hindia Belanda.

"Beliau waktu itu ditahan di sini," kata laki-laki yang telah menjaga Monumen Penjara Banceuy sejak 1984 hingga saat ini kepada awak media, Jumat (17/2/2023).

"Beliau waktu itu mendirikan Perserikatan Nasional Indonesia (PNI). Seluruh pemuda-pemudi dari seluruh Nusantara berkumpul di rumahnya (Bung Karno). Tak lama kemudian tercium kegiatan beliau oleh pemerintah Belanda," kata Ahmad.

Bung Karno di dalam penjara menulis sebuah buku berjudul Indonesia Menggugat. Buku itu pun menjadi judul pidato pembelaan atau pledoi yang dibacakan Ir Soekarno saat berada di pengadilan pemerintah kolonial Belanda (yang saat ini dikenal dengan Gedung Indonesia Menggugat) pada 18 Agustus 1930.

Disampaikannya, buku itu pun ditulis di atas kaleng buang air (pispot) agar pemerintah Belanda tidak mengetahuinya.

Ketua Komisi A DPRD DI Yogyakarta yang menggelorakan Pancasila, Eko Suwanto,  di sela-sela  mengunjungi Monumen Penjara Banceuy  menyatakan perjuangan Bung Karno sudah sewajarnya untuk terus dihormati dan dicontoh oleh anak-anak muda.

Halaman:

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah