YOGYALINE - Chelsea bangkit dari ketertinggalan untuk mencatatkan kemenangan 3-2 atas Nottingham Forest di Liga Premier, pada Sabtu malam.
Hasil tambahan tiga poin sekaligus meningkatkan harapan masuk zona Eropa mengingat jarak dengan peringkat keenam semakin dekat.
The Blues unggul terlebih dahulu melalui gol Mykhaylo Mudryk pada menit ke-4, namun Willy Boly dengan cepat membuat hambar lagi penyelesaian cerdas pemain Ukraina itu dengan sundulan dari tendangan bebas.
Baca Juga: Burnley Bersedih Resmi Terdegradasi, Tottenham Jaga Asa Masuk Liga Champions
Forest terus gencar menyerang. Ketika 16 menit tersisa pertandingan semakin mengejutkan ketika Callum Hudson-Odoi – mantan pemain Chelsea – melepaskan tendangan melengkung ke sudut jauh bawah. Kedudukan 2-1 untuk tuan rumah.
Namun, Raheem Sterling berhasil membalas pada menit 80, sebelum Nicolas Jackson juga akhirnya mencatatkan diri di papan skor pada menit 82 melalui gol lewat sundulan yang akurat.
Gol penentu kemenangan itu tecipta setelah ia menerima umpan silang Reece James. Poin maksimum untuk Chelsea membawa mereka menyamakan poin dengan peringkat keenam Newcastle United 57 poin, yang ditahan imbang oleh Brighton & Hove Albion pada hari sebelumnya.
Adapun Forest, meski kalah tetap masih bernapas lega lolos degradasi. Mereka tetap unggul tiga poin dari Luton Town di peringkat 18 klasemen dengan satu pertandingan tersisa.
Tim asuhan Nuno Espirito Santo secara efektif aman kecuali mereka kalah dari Burnley dan ada selisih 10 gol.
Di peringkat 8 kini ada Manchester United dengan 54 poin, namun mereka harus berhadapan dengan Arsenal yang sedang berjuang mati-matian mempertahankan persaingan perebutan gelar menyusul kemenangan Man City yang membuatnya tergeser ke peringkat kedua.
Baca Juga: Jelang MU Lawan Arsenal, Erick ten Hag Pastikan Pemain Kesayangannya Mount Absen
Arsenal terpaut dua poin dari Man City di puncak klasemen dengan 85 poin. Masih ada dua laga tersisa atau 6 poin yang bisa diamankan, dimana satu laga dimulai malam ini.
Siapa yang tergelincir, bisa jadi menjadi mimpi buruk dalam upaya perebutan juara.***