Sri Sultan Ingatkan Hal Ini Saat Terima Kunjungan Capres Anies Baswedan

- 25 Januari 2024, 14:32 WIB
Anies didampingi Sri Sultan HB X saat wawancara dengan wartawan.
Anies didampingi Sri Sultan HB X saat wawancara dengan wartawan. /Foto : istimewa

YOGYALINE - Setelah dua capres sowan kepada Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, raja Jogja itu juga menerima kunjungan capres Anies Baswedan pada Rabu 24 Januari 2024  di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Pada pertemuan ini, Sri Sultan mengaku mengajak Capres Nomor Urut 1 ini untuk berdialog tentang beberapa hal soal bernegara dan berbangsa. Sultan tak memberikan pesan-pesan khusus.

“Ya saya hanya dialog, saya enggak punya pesan-pesan, karena saya juga enggak perlu apa-apa. Jadi saya sekedar mengingatkan, tapi sambil kita berdialog, apa yang mestinya harus dijaga. Ya seperti tadi, (kami) bahas kebhinnekaan, menyangkut dominasi, bagaimana ya pemimpin itu (seharusnya),” ungkap Sri Sultan.

Baca Juga: Sri Sultan Tekankan Etika dan Adab Pemilu 2024, Butet Tulis Lirik Lagu 'Polisi Jagoanku'

Sri Sultan pun memaparkan harapannya terhadap pemimpin Indonesia di masa depan. Menurut Sri Sultan seorang pemimpin harus bisa mengibarkan semua ‘bendera’.

Bahkan meskipun berasal dari satu ‘bendera’, pemimpin yang baik ialah yang tidak merasa berkuasa. Karena bagi sri Sultan kekuasaan adalah hal yang seharusya diabdikan untuk semua rakyat tanpa membedakan.

“Karena sekecil apapun ‘bendera’ itu diangkat, tetap itu juga pemilihnya, bagian dari anak Republik Indonesia sendiri, jangan dipinggirkan, harus didengar juga sekecil apapun ‘bendera’ itu karena yang milih juga rakyat Indonesia”.

“Kita jangan maunya yang berkibar benderanya sendiri. Ini pendapat saya,” kata Sri Sultan.

Dalam kesempatan ini, Sri Sultan juga kembali menegaskan jika siapapun pilihannya pada Pemilu 2024 mendatang, hal itu adalah hak pribadi tiap individu.

Sri Sultan bahkan mengaku tidak mengetahui pilihan istri dan anak-anaknya setiap pemilu berlangsung, dan pilihan Sri Sultan secara pribadi juga tidak pernah diketahui oleh istri dan anak-anaknya.

“Saya ini sama istri, sama anak pun tidak pernah saya arahkan kok. Karena dia punya hak sendiri secara asasi untuk menentukan pilihan. Terserah saja, nyoblos silahkan, enggak silahkan, itu urusan dia. Karena bagi saya itu haknya individu-individu, biarpun itu istri dan anak,” imbuh Sri Sultan.

Sementara itu, Anies Baswedan mengatakan, dirinya mendapatkan amanah mengikuti proses konstelasi pemilihan presiden. Untuk itu, dirinya datang menemui Sri Sultan untuk memohon doa restu, sekaligus juga bimbingan dari Sri Sultan.

“Tadi ngobrolnya agak panjang, untuk mendengar banyak hal dari Sri Sultan. Dan kami sendiri merasakan betul, jika Jogja ini sebagai sebuah melting pot dalam menjaga kebhinekaan, kira-kira seperti gado-gadonya Indonesia,” ungkapnya.

 Baca Juga: Prabowo-Gibran Sowan, Sri Sultan Tegaskan Tak Pengaruhi Netralitasnya: 'Saya Bukan Bagian dari Itu'

Anies pun mengaku tidak ada pembicaraan secara khusus dengan Sri Sultan selama pertemuan yang berlangsung hampir 2 jam ini. Namun menurutnya memang sempat ada pembicaraan tentang bagaimana kemajuan di Jogja yang selama ini terjadi.

“Dan kami sampaikan bahwa kita ingin kawasan selatan Jogja itu kita seriusi pengembangannya dengan dukungan pemerintah pusat. Supaya kawasan selatan Jogja ini maju berkembang dan menjadi salah satu penggerak perekonomian, pusat kebudayaan, dan penghidupan,” imbuhnya.***

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah