Sri Sultan HB X Beri Pesan kepada Warga Paguyuban Pujasuma di Sumatera Selatan

- 4 Desember 2023, 11:10 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam sebuah acara di Sleman beberpaa waktu lalu.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam sebuah acara di Sleman beberpaa waktu lalu. /purwoko/yogyaline.com/prov diy

YOGYALINE - Berbagai paguyuban warga asal Jawa berdiri di seantero wilayah nusantara yang ditujukan untuk memperkuat silaturahmi dan kebersamaan warga, baik sesama perantau maupun dengan warga setempat. Paguyuban-paguyuban warga pun selalu menyambung silaturahmi dengan para tokoh di Jawa, termasuk di Yogyakarta.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima kunjungan dari Paguyuban Keluarga Jawa Sumatera (Pujasuma) pada Jumat 1 Desember 2023 lalu di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Dalam kesempatan itu Sri Sultan berpesan agar Pujasuma tidak terlibat politik praktis dengan membawa-bawa paguyuban.

Ketua Dewan Pembina Paguyuban Keluarga Jawa Sumatera (Pujasuma), Much Baryadi usai pertemuan dengan Sri Sultan mengungkap pesan-pesan yang ia terima. Menurut Baryadi, Sri Sultan mendukung penuh seluruh kegiatan Pujasuma di Sumatera Selatan, asalkan bukan berpolitik.

Baca Juga: Rakyat Yogya Gelar Aksi Tuntut Tangkap Ade Armando pada Siang Ini, Massa Akan Menuju Kantor PSI

“Untuk kegiatan budaya dan ekonomi, Ngarsa Dalem mengatakan silahkan untuk dilanjutkan. Namun untuk politik, beliau berpesan jangan bawa-bawa nama Pujasuma. Dan bagi kami, dukungan politik untuk pasangan capres adalah urusan pribadi masing-masing. Jadi silahkan atas nama pribadi,” ungkapnya.

Baryadi mengatakan, keinginannya bersama pengurus Pujasuma lainnya untuk bertemu Sri Sultan, selain untuk silahturahmi, memang juga untuk melaporkan berbagai kegiatan dan program kerja Pujasuma.

Dikatakannya, kegiatan Pujasuma selama ini selalu berfokus pada budaya dan ekonomi.

“Kami datang untuk bersilahturahmi, karena kami yang ada di daerah, kalau datang ke Jogja dan bertemu Sultan itu seperti bertemu Rajanya, hati jadi tenang".

"Apalagi kegiatan kami di sana di antaranya nguri-nguri kebudayaan Jawa, misalnya lewat pagelaran wayang kulit atau apapun juga. Selain itu, banyak pula program kerja untuk memajukan ekonomi,” paparnya.

Halaman:

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x