Beda Aksi 7.000 Lurah dan Pamong Kalurahan di DIY, Tegas Dukung Pemilu Bermartabat, Ini Arahan Sri Sultan HB X

- 22 November 2023, 21:45 WIB
Sebanyak 7.000 lurah dan pamong kalurahan di DIY menggelar aksi Jogja Nyawiji ing Pesta Demokrasi dan siap mewujudkan Pemilu 2024 yang damai, berbudaya, dan bermartabat. Sri Sultan HB X menekankan agar para lurah dan pamong ora usah melu kampanye!
Sebanyak 7.000 lurah dan pamong kalurahan di DIY menggelar aksi Jogja Nyawiji ing Pesta Demokrasi dan siap mewujudkan Pemilu 2024 yang damai, berbudaya, dan bermartabat. Sri Sultan HB X menekankan agar para lurah dan pamong ora usah melu kampanye! /purwoko/yogyaline.com/tangkapan layar @humasdiy

YOGYALINE – Beda aksi para perangkat desa (pamong kalurahan) di Jogja dengan yang dilakukan ribuan perangkat desa yang beramai-ramai menggelar pertemuan dengan cawapres Gibran di Jakarta. Para pamong kalurahan di DI Yogyakarta telah memiliki komitmen patuh pada azas demokrasi dan kepantasan untuk menjunjung netralitas dalam Pemilu 2024.

Sebanyak 7.000 perangkat desa di DIY menegaskan dirinya tidak turut berpolitik praktis dengan dukung mendukung pada agenda Pemilu 2024. Para perangkat desa dari seluruh DIY siap menjalankan amanat tersebut setelah menerima arahan dari Sri Sultan HB X agar para pamong tidak usah ikut berkampanye dan dukung-mendukung dalam Pemilu 2024.

Arahan itu disampaikan langsung dalam acara Jogja Nyawiji yang dipimpin Sri Sultan HB X di pelataran Monumen Jogja Kembali pada 28 Oktober 2023.

Baca Juga: Seruan dari DIY Sri Sultan HB Teken Deklarasi Pemilu Damai, Berbudaya dan Bermartabat

Pak Lurah melu kampanye, ora usah (Pak lurah ikut kampanye, tidak usah!)” kata Sri Sultan.

Gubernur DIY iyu menekankan agar para lurah maupun para pamong untuk menjaga netralitas dalam Pemilu 2024 agar tidak membuat masyarakat terpolarisasi dan memunculkan hal yang tidak baik.

“Perkara dirinya punya hak untuk menentukan pilihan politiknya, silahkan. Tapi ora usah melu kampanye,” tegas Sri Sultan di hadapan para lurah dan pamong yang menyambut dengan gegap.

Diketahui, pada acara Jogja Nyawiji ing Pesta Demokrasi dengan tajuk Sapa Aruh Sri Sultan HB X itu paguyuban lurah dan pamong kalurahan di DIY, yakni Paguyuban Nayantaka, meminta arahan kepada Sri Sultan terkait sikap perangkat desa pada pesta demokrasi saat ini. Arahan dan petunjuk itu akan dijadikan dasar bagi para perangkat desa dalam menyikapi situasi Pemilu 2024 ini.

Melalui ‘komitmen’ Jogja Nyawiji ing Pesta Demokrasi itu para lurah dan pamong bertekad untuk turut menyukseskan Pemilu 2024 yang damai, berbudaya, dan bermartabat.

Halaman:

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x