Karena itu bagi masyarakat yang sudah bisa libur, dipersilakan mudik lebih awal mulai 13 April sampai 17 April karena jalanan belum terlalu padat.
Menhub mengatakan, sejumlah upaya dilakukan pemerintah untuk memecah kepadatan arus penumpang dan kendaraan di satu hari tertentu, sehingga tidak terjadi satu puncak arus mudik yang terlalu tinggi yang menyebabkan kepadatan tidak bisa dikendalikan.
“Kami berharap dengan upaya-upaya antisipasi yang telah dilakukan, perbandingan antara kapasitas jalan maupun simpul transportasi dengan volume penumpang dan kendaraan atau volume to capacity (V/C) Ratio bisa tetap di bawah angka 1, yang artinya masih lancar,” ucap Menhub.
Antisipasi kepadatan mudik
Adapun sampai seminggu pra Labaran ini sejumlah upaya antisipasi yang telah dilakukan di antaranya, memajukan libur cuti bersama menjadi tanggal 19-25 April 2023.
Dengan begitu, terdapat tambahan hari yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan perjalanan lebih awal atau tidak mepet dengan hari H Lebaran.
“Jadi tekanan di hari puncak arus mudik bisa didorong ke depan atau di hari-hari sebelum hari puncak lebaran,” tutur Menhub.
Selain itu, sejumlah operator transportasi dan jalan telah memberikan tarif diskon atau promo untuk mendorong masyarakat mudik lebih awal. Di antaranya, operator jalan tol memberikan pototongan tarif tol.