Selepas Kuningisasi di Jateng, PDIP Mengambil-alih: Simak Dapil Raihan 12 Kursi Golkar di Kandang Banteng

29 November 2023, 10:28 WIB
Pedagang mendorong gerobak berisi buah melintas di depan sejumlah bendera partai politik nasional. Simak perolehan Golkar di 13 Dapil di Jateng. /ANTARA/Ampelsa/antara

YOGYALINE – Selepas lunturnya ‘kuningisasi’ di Jawa Tengah pada era 90-an, Golkar merosot tajam seiring runtuhnya Orde Baru pada 1998. Pada Pemilu 1999, kejayaan Golkar di Jateng diambil-alih dengan dominasi PDIP.  Hingga sekarang PDIP masih menguasai kursi DPRD Jateng, sehingga muncul istilah wilayah ini sebagai kandang banteng.

Pada Pemilu 2019 lalu Partai Golkar meraih 12 kursi di DPRD Jateng, atau menduduki peringkat keempat setelah PDIP (42 kursi), PKB (20 kursi) dan Gerindra (13 kursi). Lantas di Dapil mana saja Golkar meraih suara? Simak di artikel berikut.

Jawa Tengah cukup fenomenal dengan ‘kuningisasi’ pada era 90-an ketika Orde Baru masih berkuasa, terutama di jaman kepemimpinan Gubernur Jateng Suwardi sebelum digantikan oleh Mardiyanto. Perolehan suara Golkar di Jateng terus menanjak setiap perhelatan Pemilu digelar.

Baca Juga: PKB Bayangi Dominasi PDIP di Jateng, Simak Dapil dan Kantong Suara 20 Kursi Dewan

Diketahui pada pelaksanaan Pemilu 1977, Golkar meraih 6.111.712 suara, saat Pemilu 1982 naik menjadi 6.875.676 suara, pada Pemilu 1987 meningkat lagi jadi 9.605.134 suara.

Selanjutnya pada Pemilu 1992 meraih 8.605.134 suara, hingga puncaknya pada Pemilu 1997 saat Suwardi berkuasa, Golkar di Jateng berhasil meraih 11.541.543 suara -- yang saat itu ramai disoal karena berbagai fasilitas diharuskan bercat kuning.

Tetapi seiring keruntuhan kekuasaan Soeharto pada reformasi 1998, partai-partai baru muncul. Peta politik pun berubah total.

Bahkan pada pelaksanaan Pemilu 1999 – pemilu pertama pasca reformasi, PDIP langsung mengambil alih menjadi pemenang di Jateng, yang diikuti PKB di peringkat kedua. Golkar yang gembos di seluruh Indonesia tergeser ke peringkat ketiga.

Diketahui pada Pemilu 1999 itu, PDIP di Jateng langsung melejit dengan meraih 42,6 persen dan PKB 17,2 persen suara.

Kemenangan PDIP di Jateng itu juga linier dengan melonjaknya suara PDIP secara nasional, dimana hasil Pemilu 1999 menunjukkan PDIP meraih 35.689.073 suara atau 154 kursi DPR RI. Selanjutnya Golkar dengan 23.741.741 suara atau 120 kursi, PPP meraih 59 kursi, PKB 51 kursi, dan PAN 35 kursi.

Suara Golkar di Jateng pada Pemilu 2019

Sekedar diketahui seiring dinamika politik nasional, PDIP di Jateng tetap kokoh, meskipun ada pasang surut saat era Presiden SBY. Demikian juga Partai Golkar yang mengalami dinamika serupa. Pada Pemilu 2019 lalu Golkar masih meraih 12 kursi di DPRD Jateng.

Baca Juga: Cek Dominasi PDIP di Jateng: Raup 50 Persen di Dua Dapil - Ditempel Ketat PKB di Dua Dapil, Begini faktanya

Diperkirakan persaingan Golkar dengan Gerindra, PKB, maupun PKS dan PPP tetap sengit pada Pemilu 2024 mendatang. Hal ini juga beriringan dengan dinamika persaingan kekuatan poros capres-cawapres di kandang banteng ini.

Berikut dapil perolehan kursi Partai Golkar pada Pemilu 2019, dimana Golkar meraih 1 kursi di 12 Dapil yang ada, sedangkan satu dapil lepas.

Dapil yang menghasilkan 1 kursi yakni di Dapil Jateng 2-13, kecuali Dapil Jateng 1 yang nihil. Dapil Jateng 1 melingkupi wilayah Kota Semarang.

Di Dapil Jateng 1 ada alokasi 6 kursi, dimana PDIP meraih 3 kursi, PKB 1 kursi, Gerindra 1 kursi, dan PKS 1 kursi.

Diketahui dalam Pemilu 2024, alokasi kursi untuk DPRD Jateng masih sama dengan pemilu 2019 yakni 120 kursi, yang dibagi dalam 13 Dapil dari 35 daerah tingkat 2.

Secara keseluruhan PDIP meraih 42 kursi, PKB meraih 20 kursi, Gerindra 13 kursi, Golkar 12 kursi, PKS 10 kursi, PPP 9 kursi, PAN 6 kursi, Demokrat 5 kursi, dan Nasdem 3 kursi.

DPT di Jateng sebanyak 28,3 juta pemilih, terdiri dari 14,11 juta pemilih pria, dan 14,17 juta pemilih perempuan.

Baca Juga: Cek DCT dan Peta Persaingan Dapil Jateng 7 SURAKARTA - SUKOHARJO - KLATEN, Alokasi 10 Kursi di Titik Central

Siapa yang bakal berjaaya? Dan apakah Golkar masih bisa mempertahankan kursinya? Sebaiknya ditunggu hingga usainya pemungutan suara pada 14 Februari 2024 mendatang.***

Editor: A. Purwoko

Tags

Terkini

Terpopuler