Dua Buku Aspirasi 80 Tahun Sri Sultan HB X Diluncurkan, Memotret Sikap Humanisme - Legalitas dan Demokrasi

- 18 Desember 2023, 08:39 WIB
Para perangkat desa dari seluruh DIY siap menjalankan amanat dari Sri Sultan HB X beberapa waktu lalu.
Para perangkat desa dari seluruh DIY siap menjalankan amanat dari Sri Sultan HB X beberapa waktu lalu. /purwoko/yogyaline.com/humasdiy

"Saya harus membentuk jati diri untuk tumbuh dan mengembangkan wawasan dengan keberpihakan sebagai suatu kewajiban yang harus dilakukan," ujar Sri Sultan.

Sri Sultan berharap melalui buku ini masyarakat dapat memahami dan mengetahui setiap gerak langkah yang diambil dalam kepemimpinannya. Dari sini masyarakat dapat menilai benar atau tidak pun sependapat atau tidak atas perbaiki kebijakan yang telah diambil.

"Saya percaya terhadap kekuatan budaya sebagai pengikat kohesi sosial untuk mencegah tindakan anarkis. Saya memang dituntut untuk menyikapi dengan lagu kultural untuk melengkapi pertimbangan dan tindakan rasional dengan lagu kultural melalui mata hati yang ditajamkan untuk lebih peka terhadap lingkungan," tegasnya.

Baca Juga: Memuliakan Manusia Jogja Menjadi Kunci Suksesnya Smart Province DIY, Begini Paparan Wagub

Lebih lanjut Sri Sultan sangat mengapresiasi atas kinerja narasumber tim editor dan para penulis yang telah dengan penuh dedikasi menyusun kedua buku ini.

"Saya mengundang masyarakat untuk tidak hanya memaknai buku ini sebagai semata kisah 8 tahun hidup saya tetapi sebagai inspirasi kolektif doa dan asar terhadap eksistensi Keraton Yogyakarta dan DIY, Tentunya dengan menyerap makna dari buku Berdaulat untuk Kesejahteraan Rakyat dan Mendengar Suara Merawat Semesta,"

Peran sebagai Raja Yogyakarta dan Gubernur DIY

Sekda DIY Beny Suharsono mengatakan, buku ini merefleksikan berbagai testimoni tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi, budayawan hingga masyarakat awam. Testimoni tersebut yang menekankan peran Sri Sultan sebagai Raja Yogyakarta maupun sebagai Gubernur DIY.

"Setiap halaman buku ini menggambarkan berbagai episode perjalanan, bagaimana Sri Sultan memimpin dan membangun DIY. Harapan kami, buku ini menjadi diorama kehidupan Sri Sultan dengan segala kontribusinya, tak hanya untuk DIY tapi juga untuk negara," papar Beny.

Selain menyerahkan buku persembahan dari Pemda DIY yaitu Mendengar Suara Merawat Semesta, diserahkan pula hasil pekerjaan mutrani naskah kuno, sebanyak dua judul yang terdiri atas tiga buku pemilik sejarah kesultanan.

Beny menekankan, pada kesempatan ini, bukan hanya sekedar perayaan penyerahan karya tulis saja, namun menjadi ruang dan waktu untuk menebar inspirasi.

Halaman:

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah