Salah satu rekayasa lalu lintas ini adalah dengan menerapkan skema satu pintu. Dimana tiga pintu masuk menuju Malioboro yakni melalui Jalan Margo Utomo, Kleringan, dan Jalan Mataram ditutup dan hanya satu saja yang dapat diakses pengunjung.
"Kalau sudah terlalu padat, pintu masuknya kita buka dari Jalan Mataram saja. Tapi, itu hanya sementara, kalau sudah landai, kami buka lagi," katanya.
Baca Juga: Penukaran Uang Baru di BI Yogyakarta Nominal Maksimal Rp 3,8 Juta, Cek Jadwal dan Ketentuannya
Selain itu pada H-3 dan H+3 Lebaran, car free night yang biasanya diterapkan pada pukul 18.00-21.00 WIB di kawasan tersebut sementara ditiadakan.
"Jadi Malioboro akan tetap dibuka untuk memberikan akses kepada pengunjung menikmati kawasan Malioboro," ungkapnya.
Peniadaan car free day tersebut juga untuk mengurangi volume kendaraan yang berada di seputaran kawasan Malioboro.
Kepala Bidang Angkutan Jalan dan Keselamatan Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta, Harry Purwanto mengatakan lonjakan volume kendaraan biasanya terjadi pada H+3. "Biasanya puncaknya terjadi pada saat H+3, karena H+1 dan H+2 masyarakat masih banyak acara keluarga," katanya.
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar mengatakan selain fokus mengurai kemacetan di tempat wisata, pihaknya juga akan fokus pada para pengelola parkir.
Baca Juga: Sultan Usul Agar Jogja Tak Penuh Sesak Saat Lebaran 2023, Cek Skenario Arus Kendaraan via Yogyakarta