Network
YOGYALINE - Burnley harus menerima kenyataan terdegradasi dari Liga Premier Inggris karena kekalahan 1-2 dari pengejar empat besar Tottenham Hotspur dalam laga di London Utara, Sabtu malam.
Terpaut lima poin dari posisi ke-17 dengan hanya enam poin tersisa untuk diperjuangkan, hanya kemenangan yang cukup bagi The Clarets jika ingin mempertahankan impian mereka tetap di Liga Primer setidaknya selama beberapa jam ke depan sampil menunggu hasil tim lainnya.
Baca Juga: Dua Laga Tersisa, Burnley Terjepit - Butuh Keajaiban untuk Bertahan di Liga Premier
Upaya mereka mempertahankan kasta, dimulai dengan cemerlang berkat gol pembuka Jacob Bruun Larsen.
Namun, Pedro Porro merespons sebelum turun minum untuk membuat skenario besar Burnley berantakan, Bahkan gol telat dari bek Micky van de Ven memastikan tim Lancashire itu akan langsung kembali ke Championship untuk musim 2024-25.
Sementara perjalanan terkini The Clarets di kasta tertinggi telah berakhir sangat prematur, Tottenham asuhan Ange Postecoglou menjaga peluang mereka untuk lolos ke Liga Champions tetap hidup.
Satu pertandingan di kandang sendiri secara realistis memastikan diri mereka finis setidaknya di posisi kelima.
The Lilywhites telah memperkecil jarak dengan Aston Villa di tempat terakhir Liga Champions menjadi empat poin, meskipun kemenangan Lions atas Liverpool pada hari Senin besok secara resmi akan menyingkirkan mereka dari persaingan.
Selain kembalinya James Maddison ke lineup Tottenham, Postecoglou juga ingin menguji Oliver Skipp sebagai bek kiri menggantikan Emerson Royal, sementara cedera betis yang membuat Richarlison absen dari Copa America juga dikonfirmasi oleh bos Spurs.
Bentrokan dengan implikasi besar di kedua ujung peringkat tidak mengherankan dimulai dengan sengit.
Awal pertandingan yang berlangsung cepat bukanlah sebuah pertanda akan terjadi apa-apa, karena pertandingan segera melambat menjadi seperti siput. Namun pasukan Vincent Kompany berhasil melakukan tugasnya dengan baik dan membungkam penonton London Utara pada menit ke-25. .
Sander Berge menjadi pemicu kejutan, melakukan penyelesaian rendah di tengah gawang.
The Clarets sangat menjaga keunggulan mereka, namun hanya butuh enam menit agar pertandingan kembali ke titik awal, ketika Porro - yang baru saja melepaskan tembakan yang melebar dari gawang menebus kesalahannya dengan berlari brilian di sisi kanan dan penyelesaiannya membentur bagian atas gawang.
Penyelesaian Van de Ven memastikan degradasi Burnley
Pasukan Postecoglou berada dalam posisi dominan saat babak pertama hampir berakhir tetapi tidak dapat menemukan gol kedua yang didambakan. Mereka melanjutkan apa yang mereka tinggalkan di awal babak.
Tekanan bertubi-tubi Spurs akhirnya menjadi pertanda kehancuran. Baru saja dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Tottenham Tahun Ini, Van de Ven tetap berada di depan untuk menerima umpan Maddison.
Baca Juga: Prediksi Skor Arsenal vs Chelsea pada Derby London Liga Premier, Cek Line Up - Rekor Tim
Berkat Dane Scarlett yang memancing bek menjauh dari tepi kotak Burnley, pemain Belanda itu memiliki ruang dan waktu untuk membuka ruang dan melepaskan tendangan kaki kiri ke sudut bawah.
Tottenham masih harus berjuang untuk mencapai impiannya di empat besar, sementara Burnley memiliki delapan hari berduka atas statusnya sebagai peserta Liga Premier, sebelum mengakhiri perjaungan yang mengecewakan musim ini di kandang melawan Nottingham Forest.***
