Network
YOGYALINE - Pelatih kepala Chelsea Mauricio Pochettino menyatakan bahwa skuadnya membutuhkan pengalaman negatif untuk dapat maju sebagai sebuah tim di masa depan.
Pochettino berbicara setelah The Blues menderita kekalahan 1-0 dari Manchester City di semifinal Piala FA pada Sabtu malam.
Meski menciptakan peluang lebih baik, Chelsea gagal mencetak gol, Nicolas Jackson menjadi pihak yang bersalah dalam tiga kesempatan sebelum Bernardo Silva mencetak gol penentu enam menit menjelang pertandingan usai.
Baca Juga: Semifinal Piala FA Manchester United Krisis di Jantung Pertahanan, Casemiro - Kambwala Jadi Tumpuan
Untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari dua bulan, Pochettino menyaksikan timnya kalah dengan satu gol di Stadion Wembley, kejadian lainnya adalah kekalahan di final Piala EFL dari Liverpool.
Tim London Barat juga menyia-nyiakan peluang di ajang tersebut, dan kekecewaan ganda tersebut membuat harapan Chelsea untuk lolos ke Eropa bergantung pada hasil sisa mereka di Premier League.
Diketahui, pemegang Piala FA Manchester City tetap berada di jalur untuk meraih kemenangan berturut-turut di kompetisi ini berkat kemenangan 1-0 atas Chelsea yang sia-sia di semifinal hari Sabtu di Wembley.
Pasukan Pep Guardiola bangkit kembali dari patah hati di Liga Champions melawan Real Madrid berkat gol Bernardo Silva di babak kedua, namun skor tidak menceritakan kisah lengkapnya.
Sang juara bertahan tampil sangat lesu dan menghadapi gempuran serangan The Blues, namun raksasa London tersebut tidak memiliki naluri membunuh sepanjang 90 menit.
