Mereka selalu kalah di leg pertama dan gagal membalikkan keadaan. Tetapi mereka memiliki tekad bulat mengubah catatan saat menyambut Inter di Wanda Metropolitano di mana mereka hanya kalah satu kali dari 32 pertandingan terakhir mereka di semua turnamen.
Sementara mereka juga memenangkan tujuh dari sembilan pertemuan kandang terakhir mereka dengan tim Italia.
Fokus Level Eropa
Berbeda sekali dengan Atletico, Inter bertandang ke ibu kota Spanyol dengan suasana hati yang gembira karena mereka telah menang 14 kali dan seri satu kali dari 15 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, termasuk kemenangan tandang tipis 1-0 atas Bologna di Serie A akhir pekan lalu.
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Ambisi Leipzig Terhenti di Bernabeu, Vinicius Loloskan Real Madrid
Simone Inzaghi memilih untuk mengistirahatkan beberapa nama bintangnya, termasuk pencetak gol terbanyak sekaligus sang kapten Lautaro Martinez, namun Nerazzurri unggul atas rekan-rekan mereka yang mengejar Liga Champions.
Setelah memenangkan 12 pertandingan Serie A berturut-turut, Inter berada di posisi terdepan untuk memenangkan Scudetto ke-20 mereka saat mereka duduk manis di puncak dengan 75 poin dari 28 pertandingan, unggul 16 poin atas rival mereka AC Milan di tempat kedua.
Dengan keunggulan sebesar itu, Inzaghi dan kawan-kawan bisa mengalihkan seluruh fokus mereka ke pertandingan babak 16 besar hari Rabu ini melawan Atletico di Liga Champions.
Sebagai finalis yang kalah pada musim lalu, Inter berusaha menjadi lebih baik dan mengangkat trofi Eropa pertama mereka sejak 2009-2010.
Inter yakin bisa mengamankan tempat mereka di perempat final setelah lolos dari tujuh dari delapan pertandingan terakhir mereka di fase gugur Liga Champions setelah memenangkan leg pertama.
Namun kesuksesan melawan Atleti belum bisa dipastikan karena Nerazzurri gagal memenangkan satu pun pertandingan terakhir mereka, dari 10 kunjungan ke Spanyol di kompetisi klub elit Eropa itu.