Network
YOGYALINE - Guyonan soal sholat oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) berujung dengan panen sorotan tajam, bahkan pelaporan ke pihak kepolisian.
Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Alissa Wahid menyoroti tajam apa yang disampaikan Zulhas terkait pernyataan tentang salat Magrib tidak ada amin dan tahiyat dua jari.
Menurut Alissa, pernyataan Zulhas bukan hanya blunder semata, akan tetapi sudah masuk kategori pelanggaran Pemilu. Dia menyebut, Zulhas saat itu berbicara sebagai Menteri Perdagangan, tapi malah menyempilkan promosi capres.
Baca Juga: Zulhas Tuai Sorotan Pasca Videonya Viral: Guyon Tentang Sholat Dibawa untuk Politik
"Ini bukan hanya blunder tapi sudah pelanggaran kampanye Pemilu. Dalam posisi sebagai menteri tapi bicaranya mempromosikan Capres," katanya via akun X @AlissaWahid sebagaimana dikutip pada Kamis, 21 Desember 2023.
"Tidak etis. Tapi itu buat kita. Mungkin buat beliau dan kelompoknya memang etika itu tidak penting. 'Ndasmu etis'," katanya lebih lanjut.
Diketahui dalam tiga hari terakhir guyonan Zulhas tentang sholat dan dibawa untuk politik, seraya mempromosikan capres tertentu, menuai kontroversi luas di masyarakat.
Bahkan aksi Zulhas berujung pelaporan ke pihak kepolisian oleh kelompok yang mengatasnamakan Forum Umat Islam Bersatu ke Bareskrim Mabes Polri pada Kamis 21 Desember 2023 atas dugaan penistaan agama.
Sebelum melakukan pelaporan, kelompok ini juga menggelar unjuk rasa yang menuntut agar pihak kepolisian menindaklanjuti kejadian yang dianggap tidak elok dengan guyonan tetang sholat untuk kepentingan politik.
