Zulhas Tuai Sorotan Pasca Videonya Viral: Guyon Tentang Sholat Dibawa untuk Politik

- 20 Desember 2023, 12:29 WIB
Candaan Mendag Zulhas soal salat maghrib dinilai tak lucu
Candaan Mendag Zulhas soal salat maghrib dinilai tak lucu /Instagram/@zul.hasan

YOGYALINE - Beredar video aksi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) yang dinilai telah menistakan agama, lantaran guyon soal ibadah sholat demi agenda politik. Dalam video yang viral di media sosial itu, Zulhas menceritakan pengalamannya saat berkeliling Indonesia.

Zulhas mengatakan hangatnya Pilpres 2024 memengaruhi cara ibadah kelompok masyarakat muslim di daerah luar Jakarta.

Dikatakan Zulhas, ada kelompok yang sangat mencintai salah satu paslon Capres Cawapres, sehingga menghilangkan bacaan 'Aamiin' usai imam membaca Surat Al Fatihah, serta mengubah gesture jari tasyahud dari satu jari teracung menjadi dua jari.

Baca Juga: Bergerak dari Solo 'Kawula Mataram Nyawiji' Siap Menangkan Ganjar-Mahfud pada Pemilu 2024

Pernyataan itu lantas viral dan mendapat reaksi keras dari berbagai kalangan.

Diketahui video yang viral itu diambil ketika Zulhas sedang mengisi acara di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) 2023, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 19 Desember 2023.

Kisahnya, mulanya dalam acara itu Zulhas mengungkapkan kepada peserta APPSI, bahwa Indonesia butuh kesinambungan dan keberlanjutan kepemimpinan. Isyarat yang cenderung kepada konsep usungan salah satu paslon di Pilpres 2024.

"Di sini kan aman ya, Jakarta aman, di sini aman. Saya keliling Indonesia, yang jauh-jauh ada loh yang berubah. Jadi kalau sholat maghrib baca al-fatihah, Walad Dhollin ada yang diam sekarang Pak, ada yang diem sekarang, ada pak, banyak, saking cintanya sama Pak Prabowo itu," kata Zulhas, dilihat di X, @ARSIPAJA, Rabu, 20 Desember 2023.

 "Itu kalo tahiyatul akhir kan gini (melipat empat jari dan membiarkan satu jari telunjuk) pak, sekarang kaya gini (menunjukkan gesture dua jari teracung), sekarang maunya pak gitu, saking (dikaitkan dengan politik)," ujar dia lagi.

Halaman:

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah