Network
YOGYALINE – Menjelang Pemilu 2024 ada istilah baru populer di kalangan politisi, kader dan simpatisan PDIP Perjuangan yakni KomandanTe. Di jajaran PDIP Jateng KomandanTe ada kategori KomandanTe Bintang Satu, KomandanTe Bintang Dua, hingga KomandanTe Bintang Tiga.
Setiap KomandanTe berdasar kategorinya memiliki fokus tugas masing-masing. Hal itu dalam upaya memenangkan Pemilu 2024.
Partai PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah yang disebut-sebut sebagai kandang banteng itu terus melakukan konsolidasi dan penguatan menjelang Pemilu 2024. DPD PDIP Jateng bahkan menargetkan kemenangan dengan istilah ‘menang hattrick, menang spektakuler’. Tahukan Anda apa itu barisan KomandanTe?
Baca Juga: Para Pimpinan Media Massa, Div Humas Polri hingga Dewan Pers Deklarasi Kawal Pemilu 2024 Damai
Selain konsolidasi kepada para pengurus hingga ranting- anak ranting, PDIP Jateng juga mengkonsolidasikan seluruh gugus tugas yang memiliki peran khusus, termasuk yang mereka sebut KomandanTe. KomandanTe merupakan singkatan dari Komandan Tempur Elektoral (KomandanTe).
Sebagaimana perumusan yang mereka lakukan masing-masing kategori memiliki fokus tugas. KomandanTe Bintang Tiga dan Bintang Dua, misalnya, berbeda dengan KomandanTe Bintang Satu.
Ketua dPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto atau biasa dipanggil Bambang Pacul, KomandanTe di jajarannya memiliki tugas spesifik. Bambang Pacul menyebut KomandanTe Bintang Tiga dan Bitang Dua memiliki tugas yang berorientasi pada peningkatan perolehan kursi legislatif.
“Strateginya meningkatkan perolehan kursi. Di mana dikau berada di dalamnya, itu targetnya. Perolehan kursi naik dan dikau jadi!,” kata Bambang Pacul saat konsolidasi barisan KomandanTe Bintang Tiga dan Bintang Dua bersama para caleg DPR RI di kantor aula Kantor Marhen, seperti dikutip Yogyaline.com dari media sosial PDIP Jateng, Senin 30 Oktober 2023.
Dalam kesempatan acara itu juga membahas hasil survei suara di 13 Dapil di Jateng.
“Gotong royong sudah dilakukan. DPC Partai sudah membentuk dan membangun zonasi wilayah tempur bersama-sama dengan DPD dan Bintang Tiga,” tegas Bambang Pacul lagi.
Gayung bersambut, dimana upaya menang spektakuler dan menang hattrick di Jateng juga dilakukan dengan mengumpulkan KomandanTe Bintang Satu.
Wasekjen DPP PDIP, Drs Utut Adianto, menyebut bahwa konsolidasi bersama KomandanTe Bintang Satu ini ditujukan agar pergerakan politik di lapangan bisa solid.
Untuk kategori ini, Utut menyebut mereka akan bergerak mengkoordinir tim gugus tugas di tingkat TPS.
Bambang Wuryanto memberikan catatan bahwa masa kampanye akan berlangsung 75 hari. Kepada para kadernya itu ia memberikan tiga konsep utama, yakni mencanangkan sebuah prioritas, melaksanakannya dengan disiplin tinggi.
“Ketiga, setelahnya mereka juga harus memiliki otot proaktif untuk mencapai target,” tegas Bambang Pacul.
“Menang hattrick, menang spektakuler, gasss polll, bensin Pertamax,” selorohnya.
Dalam kontestasi Pemilu 2024, daerah Jateng-DIY disebut-sebut banyak pengamat menjadi daerah perebutan karena dianggap akan sangat menentukan, di samping suara dari Jatim, dan juga Jabar.
Jateng dan DIY sendiri merupakan wilayah yang menjadi basis kemenangan tebal PDIP dalam dua kali Pemilu sebelumnya. Tak heran jika daerah ini menjadi daerah yang diincar oleh para kontestan Pilpres 2024 terutama pesaing PDIP untuk dapat meraih suara.
Dengan melihat tiga pasangan capres-cawapres 2024, pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD merupakan pasangan tuan rumah yang berniat mempertahankan dominasi kemenangannya.
Lantas, mampukah dua kontestan yakni pasangan Prabowo – Gibran, dan Anies – Muhaimin menggerus ceruk suara PDIP di Jateng? Hasilnya akan diketahui setelah pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024 mendatang. Hasil kinerja pengurus, termasuk para KomandanTe di Jateng pun akan terlihat.
Hasil perolehan suara juga masih akan direkap dengan perolehan partai koalisi yang lain.
Kantong Suara Pemilu 2019
Menariknya wilayah Jawa Tengah menjadi salah satu daerah pertempuran sesungguhnya bagi para capres, karena tidak lepas dari gemuknya sura DPT di daerah tersebut. Jawa Tengah terdiri dari 35 daerah tingkat II, yakni ada 29 kabupaten dan 6 kota.
Hasil perolehan suara dalam Pilpres 2019 yakni menyumbang 16, 8 juta lebih, tepatnya 16.825.511 suara untuk pasangan Jokowi-Maruf Amin. Jumlah itu mencapai 77,29 persen dari suara sah.
Dibandingkan dengan hasil Pilpres 2014, suara untuk pasangan ini meningkat siginifikan. Pada pemilu 2014 meraih total suara 12.959.540 atau 66,65 persen suara sah di Jateng.***
