YOGYALINE - Keberadaan jalur Pantura Jawa masih favorit sebagai jalur angkutan maupun logistik, meskipun kini terbangun jalan tol Trans Jawa. Jalur Pantura tetap kokoh menyadang predikat sebagai urat nadi transportasi dan logistik.
Inilah informasi mengenai bagaimana kondisi terkini jalur Pantura, bagaimana pemeliharaan jalan yang rentan dengan banjir rob, hingga alokasi anggaran yang digelontorkan tiap tahunnya. Di provinsi mana anggaran paling tinggi untuk jalur Nasional itu?
Alokasi anggaran preservasi untuk meningkatkan kemantapan Jalan Pantura tahun 2023 meningkat dibandingkan tahun 2022. Jalur Pantura yang melintasi wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur itu pun terus menuntut dilakukan pemantaban.
Diketahui dari data Kementerian PUPR, total anggaran preservasi jalan Nasional di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa dari tahun 2018 hingga 2023 mencapai total Rp 6,52 triliun.
Peningkatan kondisi jalan itu bertujuan untuk memperlancar konektivitas jalur Pantura yang merupakan salah satu urat nadi transportasi dan logistik, di samping Jalan Tol Trans Jawa maupun jalan lintas Tengah, Selatan, dan Jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa.
Pihak Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga pun menyatakan akan terus meningkatkan kemantapan jalan nasional Pantura Jawa tesebut.
Seperti disebutkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian, alokasi anggaran preservasi untuk meningkatkan kemantapan Jalan Pantura tahun 2023, yakni wilayah Banten hingga Jawa Timur, tetap dianggarkan yang jumlahnya menyesuikan kebutuhan.