Antisipasi Kepadatan Arus Lebaran Idul Fitri 2023, Akses Menuju Malioboro Memungkinkan via Satu Pintu

15 April 2023, 10:32 WIB
Menyambut musim libur Lebaran Idul fitri 2023, dimungkinkan ada pengaturan arus lalu lintas menuju Jalan Malioboro Yogyakarta. /pexels/pexels // user : @doddy-hananto-286780

YOGYALINE - Yogyakarta masih menjadi tujuan utama para pemudik pada liburan Lebaran 2023. Selama liburan Hari Raya Idul Fitri nanti diprediksi 173 ribu kendaraan bakal masuk Kota Yogyakarta.

Untuk mengantisipasi kehadiran warga pemudik, maupun warga yang berwisata ke Yogyakarta, pihak terkait telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan selama libur Lebaran Idul Fitri 2023 mendatang.

Salah satu yang menjadi fokus adalah pengaturan di jalur kawasan Malioboro.

Baca Juga: Pemudik di Yogyakarta Bakal Dua Kali Lipat Penduduk, Cek Harga Pangan Jelang Lebaran Idul Fitri 2023

"Selama ini Kota Yogyakarta masih menjadi tujuan utama para pemudik, untuk berwisata," kata Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi kepada awak media di Balaikota Timoho Yogyakarta, Jumat, 14 April 2023.

Selama ini Yogyakarta memang dikenal sebagai salah satu tujuan favorit wisatawan, baik wisata keluarga, wisata edukasi para pelajar, dan lain sebagainya.

Pihaknya pun telah menggandeng berbagai pihak seperti Polresta Yogyakarta untuk mereduksi kemacetan yang terjadi di kawasan Malioboro.

"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kepadatan terjadi di kawasan Malioboro sebagai destinasi utama," paparnya.

Salah satu rekayasa lalu lintas ini adalah dengan menerapkan skema satu pintu. Dimana tiga pintu masuk menuju Malioboro yakni melalui Jalan Margo Utomo, Kleringan, dan Jalan Mataram ditutup dan hanya satu saja yang dapat diakses pengunjung.

 "Kalau sudah terlalu padat, pintu masuknya kita buka dari Jalan Mataram saja. Tapi, itu hanya sementara, kalau sudah landai, kami buka lagi," katanya.

Baca Juga: Penukaran Uang Baru di BI Yogyakarta Nominal Maksimal Rp 3,8 Juta, Cek Jadwal dan Ketentuannya

 Selain itu pada H-3 dan H+3 Lebaran, car free night yang biasanya diterapkan pada pukul 18.00-21.00 WIB di kawasan  tersebut sementara ditiadakan.

 "Jadi Malioboro akan tetap dibuka untuk memberikan akses kepada pengunjung menikmati kawasan Malioboro," ungkapnya.

Peniadaan car free day tersebut juga untuk mengurangi volume kendaraan yang berada di seputaran kawasan Malioboro.

Kepala Bidang Angkutan Jalan dan Keselamatan Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta, Harry Purwanto mengatakan lonjakan volume kendaraan biasanya terjadi pada H+3. "Biasanya puncaknya terjadi pada saat H+3, karena H+1 dan H+2 masyarakat masih banyak acara keluarga," katanya.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar mengatakan selain fokus mengurai kemacetan di tempat wisata, pihaknya juga akan fokus pada para pengelola parkir.

Baca Juga: Sultan Usul Agar Jogja Tak Penuh Sesak Saat Lebaran 2023, Cek Skenario Arus Kendaraan via Yogyakarta

Bahkan ia akan menindak tegas para pengelola parkir swasta atau mandiri jika menjumpai pengelola parkir yang memberlakukan tarif di atas aturan yang berlaku.

Pengelola parkir swasta atau mandiri hanya bisa menerapkan tarif parkir maksimal lima kali lipat dari tarif dasar. Adapun tarif dasar parkir untuk sepeda motor adalah Rp 2.000, sedangkan untuk mobil Rp 5.000.

Jika masyarakat atau wisatawan mendapati ada tempat parkir yang menetapkan tarif melebihi ketentuan, Kapolresta Saiful mempersilakan untuk melaporkan kepada kepolisian.

Selain pengelola parkir, ia juga meminta kepada para pedagang makanan di Kota Yogyakarta untuk menetapkan harga yang jelas.

Ini dimaksudkan agar tidak terjadi lagi masalah seperti pada tahun-tahun sebelumnya yang merusak citra Kota Yogyakarta karena ada pedagang yang viral lantaran menetapkan harga yang terlalu tinggi. ***/bambang sugiharto

Editor: A. Purwoko

Tags

Terkini

Terpopuler