“Suasana nyaman dan aman mestinya dibangun, layaknya suasana sebuah peradaban Indonesia yang berbudaya dan berkeadaban. Mewujudkan pemilihan serentak yang berbudaya, mengendalikan konflik sosial, menghindari politik SARA dan uang".
"Inilah cerminan rahayuning manungsa dumadi karana kamanungsane, diiringi landasan moral Manunggaling Kawula Gusti oleh segenap pemimpin dalam berbagai tingkatan pemerintahan, maupun suri-tauladan yang ada di masyarakat,” ungkap Sri Sultan.***