TPN Ganjar-Mahfud Tanggapi Langkah Mahfud MD: Betapa Fasilitas Negara Disalahgunakan Terang-terangan

- 31 Januari 2024, 17:49 WIB
Tim Kemenangan Nasional (TPN) pimpinan Presiden Ganjar meresmikan Media Center TPNGP yang berlokasi di Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu malam 15 Oktober 2023.
Tim Kemenangan Nasional (TPN) pimpinan Presiden Ganjar meresmikan Media Center TPNGP yang berlokasi di Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu malam 15 Oktober 2023. /Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution/

YOGYALINE - Pengunduran diri Mahfud MD dari jabatannya mendapat berbagai tanggapan dari kalangan luas. Deputi Kanal Media TPN Ganjar-Mahfud, Karaniya Dharmasaputra, menegaskan, pengunduran diri Mahfud Md dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) menjadi contoh untuk pejabat negara agar tak berkampanye dengan menggunakan fasilitas negara.

"Saya kira begini, itu merupakan kritik moral dan protes moral terhadap apa yang kita lihat dari hari ke hari," kata Karaniya di Media Center, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 31 Januari 2024.

"Betapa kekuasaan aparat dan fasilitas negara disalahgunakan secara sangat terbuka, secara sangat telanjang, secara sangat terang-benderang untuk mendukung paslon tertentu," tambah dia.

Baca Juga: Jaga Moral - Etika serta Independensi di Pilpres 2024, Mahfud MD Mundur dari Kabinet Jokowi

"Itulah yang sebetulnya akhirnya mendorong Prof. Mahfud untuk kemudian sampai ke titik ini (mengundurkan diri)," ungkapnya seperti dikutip dari Antara.

Ia juga menyinggung pernyataan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut kepala negara boleh berpihak dan berkampanye.

Pernyataan itu sangat memprihatinkan karena berdampak pada pejabat negara lain yang juga bisa saja menggunakan fasilitas negara untuk berkampanye.

"Kalau begitu meskipun Anda sedang menjabat sebagai pejabat negara, Anda boleh-boleh saja memihak, Anda boleh saja berkampanye yang secara langsung firewall antara kekuasaan, fasilitas negara, dan aparat negara untuk menjamin sebuah pemilu yang jujur dan adil tiba-tiba menjadi hilang," ujarnya.

Mahfud Md mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Menko Polhukam pada hari Rabu 31 Januari 2024.

Pengunduran diri itu berkaitan dengan kontestasi Pilpres 2024 karena Mahfud Md. merupakan calon wakil presiden nomor urut 3 mendampingi Calon Presiden RI Ganjar Pranowo.

Dalam pernyataannya, Mahfud mengatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan surat pengunduran diri secara langsung begitu mendapat jadwal bertemu dengan Presiden Jokowi.

Diperkirakan oleh Mahfud bahwa surat pengunduran diri itu akan diserahkan pada hari Kamis (1/2).

"Surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu dengan Presiden Jokowi, tetapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya sampaikan," katanya.

Diketahui dalam kesempatan tersebut, pengunduran diri Mahfud ini merupakan komitmen mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu untuk menjaga independensi selama proses Pilpres 2024.

Baca Juga: APDESI Gelar Aksi di Gedung DPR Menuntut Revisi UU Desa,Beginii Pengamanan dari Polisi

Dia mengatakan pengunduran diri dari jabatan Menko Polhukam sebenarnya telah dibicarakan sejak ia diusung sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo. Setelah melalui berbagai pertimbangan, akhirnya niat itu diwujudkan saat ini.

Sebelumnya, Mahfud telah menemui Menteri Sekretariat Negara Pratikno. Dari pertemuan itu, Mahfud telah dijadwalkan bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Halaman:

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x