Meskipun ada beberapa kendala, Sri Mulyani berharap proyek tol tersebut rampung Desember 2023. Salah satu kendala dimaksud yakni terkait cuaca berupa potensi hujan yang membuat tanah mempengaruhi proses pengerasan.
Sementara itu menyangkut kendala pembebasan tanah, Ganjar Pranowo berkomitmen untuk bisa selesai sebelum lebaran.
Jalan Tol Solo – Yogya – Bandara YIA di Kulon Progo seksi satu tahap 1.1 membentang dari Solo ke Klaten panjangnya 22,3 kilometer.
Sementara Seksi 1 tahap 1.2 Klaten - Purwomartani sepanjang 20,08 kilometer. Dari dua paket pengerjaan itu diharapkan semuanya akan kelar pada Desember 2023.
Menkeu Sri Mulyani melihat segitiga emas Yogya – Solo - Semarang berpotensi besar apabila saling terkoneksi. Ini mengingat, Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup berpotensi.
Sedangkan Menteri PUPR Basuk Hadimuljono pun melihat potensi besar Jateng sebagai salah satu destinasi wisatawan mancanegara bisa terwujud dengan dengan adanya jalan tol.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sendiri menyatakan dukungan untuk kelancaran proyek jalan tol Solo -Yogya ini.
Jalan tol sepanjang 96,57 kilometer dengan total investasi mencapai Rp 27,49 triliun ini diharapkan bisa menumbuhkan ekonomi Kota Solo dan Yogyakarta. Dengan adanya tol Solo – Yogya itu bisa mempersingkat perjalanan yang awalnya membutuhkan waktu tiga jam menjadi 30 menit saja. ***/bambang sugiharto