UMP Jateng Tahun 2023 Naik 145 Ribu, Ganjar Pranowo Sebut Masih Ada UMK yang di Bawah UMP

- 29 November 2022, 10:22 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengusulkan pemeirntah pusat mengkaji ulang PP Nomot 36 tahun 2021  tentang pengupahan, alasannya karena ini
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengusulkan pemeirntah pusat mengkaji ulang PP Nomot 36 tahun 2021 tentang pengupahan, alasannya karena ini /tangkapan layar Instagram @ganjar_pranowo/

“Data yang digunakan dalam penghitungan penyesuaian nilai upah minimum menggunakan data yang bersumber dari lembaga yang berwenang di bidang statistik yaitu Badan Pusat Statistik (BPS),” katanya.

Pada kesempatan itu, Ganjar menyebut inflasi Jawa Tengah pada angka 6,4 persen, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,37 persen, serta nilai αlfa pada angka 0,3. Keputusan UMP 2023 di Jateng ini berlaku mulai 1 Januari 2023.

“Mendasari UMP  Jawa Tengah Tahun 2023, kabupaten yang wajib menaikkan sesuai nilai UMP adalah Kabupaten Banjarnegara karena nilai UMK 2023 di bawah UMP 2023,” ujarnya.

Selanjutnya, UMP ini berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja kurang dari satu tahun. Pekerja/buruh dengan kualifikasi tertentu dapat diberikan upah lebih besar dari UMP.

“Upah bagi pekerja/buruh dengan masa kerja satu tahun atau lebih berpedoman pada struktur dan skala upah,” katanya.

Ganjar mengatakan keputusan ini telah melalui serangkaian tahapan, utamanya mendengarkan aspirasi dari seluruh komponen yang terkait dan setidaknya tiga kali menggelar audiensi dengan kelompok buruh dan pengusaha.

Baca Juga: Helikopter Milik Polri Lost Contact Setelah Diterpa Cuaca Buruk: Satu Heli Berhasil Mendarat

Salah satunya, Ganjar beraudiensi dengan LKS Tripartit dan Dewan Pengupahan Jawa Tengah meliputi unsur pengusaha, pekerja, akademisi dan pakar.***

Halaman:

Editor: A. Purwoko

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah