Survei Indikator Jelang Masa Tenang Pemilu 2024: Elektabilitas PDIP Teratas 20,3 Persen, PSI 2,3 Persen

10 Februari 2024, 09:35 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. /Antara/M Risyal Hidayat/

YOGYALINE – Hasil survei Indikator Politik Indonesia terkini yang dirilis pada Jumat 9 Februari 2024 menyebutkan; PDIP menempati posisi teratas, disusul Gerindra, dan Partai Golkar, andaikan Pemilu dilaksanakan pada saat survei berlangsung.

PDIP meraih suara terbanyak dengan elektabilitas 20,3 persen, sedangkan Gerindra 18,0 persen. Golkar yang menempati peringkat ketiga meraih 11,9 persen.

Survei tatap muka Indikator dilaksanakan pada 28 Januari hingga 4 Februari 2024 di seluruh provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Hajatan Rakyat di Solo Masyarakat 'Ruwat Balai Kota' Agar Terhindar Kesialan, Ini 3 Pesan Ganjar-Mahfud

Selanjutnya data menyebutkan, ada lima partai yang meraup elektabilitas di atas 4 persen, yakni PKS 8,4 persen, PKB 8,3 persen, Demokrat 7,2 persen, Nasdem 5,9 persen, dan PAN 5,5 persen.

PSI partai yang dipegang anak Jokowi, Kaesang Pangarep berdasar survei Indikator, meraup 2,3 persen.

Dalam survei ini PSI ditempatkan di atas PPP yang memiliki elektabilitas 2,1 persen, Perindo 1,1 persen dan Partai Umat 0,4 persen – partai yang didirikan Amien Rais.

Dalam rilis Indokator Politik Indonesia pada Jumat 9 Februari 2024 disebutkan, dalam survei dari base pemilihan DPR RI itu dimungkinkan masih ada 18 persen pemilih yang berkemungkinan mengubah pilihannya – dimana 2,5 persen di antaranya menjawab sangat besar kemungkinannya berubah pilihan jelang pencoblosan pada 14 Februari 2024.

Sedangkan yang kecil kemungkinan berubah pilihan ada 57,2 persen, dan mantab ‘nyaris tidak mungkin berubah’ sebesar 23,3 persen. Sementara tidak tahu atau tidak menjawab ada 1,4 persen saja.

Dalam survei terkini ini, jumlah sampel basis diambil 1.200 responden dari seluruh provinsi di Indonesia, yakni mereka yang telah berumur 17 tahun ke atas. Metode penarikan sampel dalam survei ini menggunakan multi random sampling, dengan margin error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Disebutkan pula meski sampel basis 1.200 responden, terdapat over sample yang diambil di 18 provinsi sehingga total sampel mencapai 5.500 responden.

Alasan Memilih Beragam

Dalam hasil survei itu juga disebutkan alasan memilih, yang beragam dari responden. Yang menarik, alasan partisan masih menempati posisi teratas yakni berdasar ‘karena sudah terbiasa memilih partai tersebut’ yang besarnya mencapai 20,4 persen.

Dalam penjabarannya, mereka yang memiliki alasan tersebut antara lain terbesar dari partai; Golkar, PDIP, PPP, PKB, dan lainnya.

Baca Juga: Kampanye Pamungkas Bakal Jor-Joran Massa: Ganjar Merahkan Solo Semarang, Anies di JIS Bendera PKS Mendominasi

Dari hasil survei elektabilitas masing-masing parpol tersebut, juga alasan terbesar karena suka dengan pimpinan partainya maupun tokoh yang ada, partai tersebut suka memberi bantuan ke sini, karena partai tersebut mendukung capres yang saya suka.

Responden ada juga yang beralasan memilih karena kinerja kader partai lebih baik dibanding partai lain, hingga alasan karena sebagian keluarga saya memilih calon dari partai tersebut.

Diketahui masa kampanye akbat akan berakhir pada Sabtu 10 Februari 2024, yang kemudian akan memasuki masa tenang pada 11-13 Februari, sedangkan pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024.***

Editor: A. Purwoko

Tags

Terkini

Terpopuler