Penyediaan Rumah Layak dan Terjangkau dari PUPR Ditunggu! Simak Realisasi - Apa Saja Programnya

18 Juni 2023, 21:13 WIB
Rumah khusus nelayan di Lombok. /Dok. Perumahan.pu.go.id

YOGYALINE - Ketersediaan hunian layak bagi warga tetap ditunggu-tunggu masyarakat saat ini. Program penyediaan perumahan yang terjangkau bagi masyarakat memiliki anggaran cukup besar pada tahun 2023, yakni sekitar Rp 11,27 triliun, untuk membangun berbagai jenis dan model hunian.

Seberapa besar prosentase realisasi penyediaan rumah tinggal atau hunian layak ini? Bagaimana dengan program Sejuta Rumah? Simak di artikel ini, termasuk ketahui program-programnya.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan berkomitmen menghadirkan huniah layak itu.

Baca Juga: Bagaimana Nasib Pembeli Perumahan Kandara Village? Begini Sikap Pemda, Cek Data Kemiskinan DIY

Ditjen Perumahan, Kementerian PUPR menyatakan akan terus berupaya mengatasi kekurangan perumahan (backlog), dan mendorong ketersediaan hunian layak bagi masyarakat.

Diketahui, untuk tahun 2023 ini anggaran program penyediaan perumahan dialokasikan sebesar Rp11,27 triliun. Hal itu utamanya digunakan untuk pembangunan rumah susun (rusun), rumah swadaya, rumah khusus (rusus), dan bantuan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU). 

Hingga 12 Juni 2023, realisasi keuangan Ditjen Perumahan pada anggaran tahun 2023 sebesar Rp 2,74 triliun atau 24,36 persen dari total anggaran.

“Sementara itu realisasi fisik mencapai 27,33 persen,” kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, di Jakarta seperti dikutip dari situs Kemen PUPR, Minggu 18 Juni 2023.

Menurut Iwan Suprijanto, realisasi fisik dari program Ditjen Perumahan secara khusus dilaksanakan untuk pembangunan rumah susun sebanyak 1.633 unit atau 29,54 persen dari target 5.528 unit.

Baca Juga: Fakta-fakta dari Penyegelan Perumahan Kandara Village Jogja: Robinson Nekad Abai Izin - Warga Tergiur Murah

Selain itu, pembangunan rumah swadaya sebanyak 93.139 unit atau 62,07 persen dari target 150.050 unit. 

“Untuk pembangunan rumah swadaya dilaksanakan melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau Rumah Pemberdayaan Masyarakat (RPM) dengan realisasi 88.389 unit serta mendukung Penanganan Kemiskinan Ekstrem (NAHP) sebanyak 4.750 unit,” kata Iwan Suprijanto. 

Ralisasi rumah Khusus – Program Sejuta Rumah

Rusun unttuk hunian ASN BSSN Ditjen Perumahan Kementerian PUPR

Kegiatan penyediaan hunian layak selanjutnya melalui pembangunan rumah khusus dengan progres 352 unit atau 10,59 persen dari target 3.322 unit.

Realisasi rumah khusus pada Semester I tahun 2023 ini merupakan capaian unit sementara pembangunan hunian tetap (huntap) pascabencana di Sulawesi Tengah yang tersebar di beberapa lokasi.

Saat ini juga telah dibangun 351 unit huntap di Kabupaten Cianjur tersebar di 2 lokasi, serta fasos dan fasum akibat bencana gempa bumi. 

“Kemudian dalam rangka mendorong program Sejuta Rumah, Ditjen Perumahan juga memberi bantuan pembangunan PSU dengan realisasi 25,48 persen atau 7.148 unit dari target  28.050 unit”.

Baca Juga: Begini Progres Pengembangan Kawasan Wisata Dieng Jateng oleh PUPR, Memoles di Dua Daerah, Kapan Selesai?

 “Untuk informasi, per tanggal 12 Juni 2023 ini juga sudah di SK-kan sebanyak 30.028 unit atau melebihi target dan masih ada potensi untuk penambahan sekitar 12.000 unit,” kata Iwan Suprijanto. 

Dukungan penyediaan hunian layak bagi masyarakat terus dilanjutkan Ditjen Perumahan, Kementerian PUPR pada tahun 2024 dengan rencana anggaran pembangunan rumah susun Rp 4,459 triliun untuk 2.629 unit, termasuk alokasi untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebanyak 47 tower.

Kemudian, pembangunan rumah swadaya sebasar Rp1 triliun untuk 45.872 unit dan ditargetkan dapat menyerap 91.744  tenaga kerja.

Selanjutnya bantuan PSU rumah umum sebesar Rp0,009 triliun sebanyak 820 unit, dan pembangunan rumah khusus senilai Rp139 miliar sebanyak 130 unit. ***

Editor: A. Purwoko

Tags

Terkini

Terpopuler