YOGYALINE - Pembangunan jalan tol yang membentang di ujung timur Pulau Jawa, melintasi Probolonggo – Banyuwangi resmi mulai dikerjakan. Untuk tahap petama akan segera diwujudkan rute tol Probolinggo - Besuki sepanjang 49,68 km.
Dari rute tol Probolinggo – Besuki itu akan dilengkapi dengan 3 simpang susun agar jalan tol ini tidak mengganggu dengan jalur eksisting atau yang telah ada. Yang istimewa dari rute tahap 1 ini juga dilengkap satu rest area.
Di mana lokasi rest area rute tol Probolinggi – Besuki? Berdasarkan data dari Kementerian PUPR rest area itu akan dibangun pada seksi 3, yakni antara Paiton – Besuki. Rute tol itu diharapkan sudah selesai pada 2024 mendatang. Secara keseluruhan jalur tol Probolingg - Banyuwangi ini akan dapat ditempuh oleh kendaraan dengan kecepatan rencana 80-100 km/jam.
Nah, sudah tidak sabar menjajal mulusnya jalan sepanjang Pulau Jawa?
Sebelum bisa menyusuri tol ujung timur Pulau Jawa itu perlu diketahui juga, nantinya jumlah jalur 2 x 2 lajur, lebar jalur 3,6 meter. Di antara perjalanan itu pengguna tol juga akan melewati tiga simpang susun, yang otomatis akan melihat padatnya arus lalu lintas yang telah ada.
Rute tol Probolinggo - Banyuwangi Tahap 1 dari Gending - Besuki ini akan dilengkapi 3 simpang susun, yakni Simpang Susun (SS) Kraksaan, Simpang susun Paiton, dan Simpang Susun Besuki.
Terlalu panjang melintasi tol? Tenang saja. Setelah meretas tol puluhan kilometer dari Probolinggo, pengguna tol juga langsung bisa beristirahat di ujung rute tahap pertama ini. Sebab satu buah TIP atau rest area ini dibangun di seksi 3 Paiton – Besuki. Menurut data dari PUPR, rest area ini dibangun dengan jenis perkerasan kaku.
Seperti diketahui rest area menjadi salah satu fasilitas penting dalam pembangunan jalur tol. Sesuai namanya, rest area adalah tempat untuk istirahat sekaligus tempat pelayanan. Di lokasi inilah pengguna tol bisa melepas capek dan kejenuhan, sekaligus mengembalikan pada kondisi yang fit sebelum melanjutkan perjalanan.
Mengular dari Tol Merak Banten
Untuk rute tol Probolinggo - Banyuwangi ini menghubungkan tiga kabupaten, meliputi Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Banyuwangi dengan panjang kurang lebih 175,4 km.
Data di Kementerian PUPR menyebutkan, rute tol Probolinggo - Banyuwangi ini menyempurnakan jalur tol Trans Jawa yang akan membentang sepanjang Pulau Jawa.
Sekadar diketahui tol Trans Jawa yang telah beroperasi dari Merak (Banten) hingga Probolinggo, Jawa Timur, memiliki panjang 1.056,38 Km. Dengan ditambah ruas tol baru ini, maka peta tol pulau Jawa bertambah mengular panjangnya.
Pembangunan jalan tol untuk rute tol Probolinggo - Banyuwangi ini dibagi dalam 7 seksi. Berikut 7 seksi pembangunan jalur tol Probolinggo – Banyuwangi:
Seksi 1 Probolinggo - Kraksaan dengan panjang 12,88 km
Seksi 2 Kraksaan - Paiton dengan panjang 11,2 km
Seksi 3 Paiton - Besuki dengan panjang 25,6 km
Seksi 4 Besuki - Situbondo dengan panjang 42,3 km
Seksi 5 Situbondo - Asembagus sepanjang 16,76 km
Seksi 6 Asembagus - Bajulmati sepanjang 37,45 km
Seksi 7 Bajulmati - Ketapang Banyuwangi sepanjang 29,21 km
Dari 7 seksi pengerjaan rute tol Probolinggo – Banyuwangi itu, secara makro akan terbagi menjadi dua tahap pembangunan. Yakni, tahap pertama menghubungkan Probolinggo - Besuki sepanjang 49,68 km, dan tahap kedua Besuki - Banyuwangi sepanjang 125,72 km.
Baca Juga: Mulai 1 Maret 2023 Pertamina Menetapkan Harga Baru? Cek Berapa Harga Pertamax dan Pertalite
"Ini merupakan bagian akhir jalur tol Trans Jawa yang tersambung dari ujung barat hingga ujung timur Pulau Jawa. Hari ini kita mulai kembali untuk yang sudah siap secara teknis yakni ruas Probolinggo - Besuki," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat gound breaking, pada 6 Ferbuari 2023 lalu.
Khusus jalan tol untuk rute Probolinggo - Banyuwangi Tahap 1 dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp 10,8 Triliun yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi, dan telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) pada 24 Januari 2023 lalu, dengan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) yang telah diterbitkan pada 3 Februari 2023.
Kepala BPJT Danang Parikesit memberikan penegasan, dengan dimulainya pembangunan Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Tahap 1 yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa, itu memiliki peran penting sebagai konektivitas dan stimulus percepatan dan peningkatan aksesibilitas masyarakat di bagian timur Pulau Jawa ini.
"Harapan kita untuk para kontraktor, para pelaksana pekerjaan bisa memenuhi harapan pemerintah untuk memperoleh jalan yang berkualitas tinggi, berestetika, dan juga memiliki kepekaan lebih tinggi kepada aspek-aspek lingkungan," ujar Danang.***