Inflasi Tertinggi di Wilayah DIY Dicatat Kota Yogya Disusul Gunungkidul, Tembakau Sumbang 2,75 Persen

- 3 Maret 2024, 14:48 WIB
Nilai Penyesuaian UM(t+1) = (Inflasi(t) + (PEx α) × UM(t)
Nilai Penyesuaian UM(t+1) = (Inflasi(t) + (PEx α) × UM(t) /

Menurutnya, penyumbang utama inflasi pada bulan Februari 2024 secara m-to-m adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau hingga 1,79 persen.

Sedangkan, penyumbang utama inflasi terbanyak adalah dari kelompok seperti beras cabai merah, daging ayam ras, sigaret kretek mesin (SKM), tomat dan bawang putih.

Baca Juga: Bicara Stok Kebutuhan Pokok di Gunung Kidul DIY sih Lebih dari Cukup, Ini Pantauan Tim Pengendali Inflasi

Pihaknya mengungkapkan, secara komponen, tingkat inflasi pada tahun ini secara tahunan relatif stabil di angka 1,68 persen.

Pada tahun ini Inflasi tertinggi terjadi pada Provinsi Papua Selatan sebesar 4,61 persen. Kemudian disusul Provinsi Gorontalo dengan inflasi 3,73 persen, Bengkulu 3,68 persen, Kalimantan Timur 3,28 persen, Jawa Barat 3,09 persen, dan Nusa Tenggara Timur 3,01 persen.

“Inflasi ini sering terjadi pada saat momen Ramadhan setiap tahunnya. Selain itu, inflasi juga terjadi pada emas atau perhiasan, angkutan udara dan kontrak rumah yang memberikan dampak signifikan,”ujarnya.

Ia menambahkan, inflasi juga terjadi pada komoditi beras di tingkat eceran yang mengalami kenaikan pada m-to-m sebanyak 5,28 persen dan hingga 19,28 persen secara y-on-y.

Meskipun secara bulanan inflasi Februari 2024 relatif lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya. Inflasi tahun kalender (y-to-d) masih lebih rendah dibandingkan Februari 2022 dan Februari 2023. Untuk Februari 2024 lebih dominan komponen harga bergejolak pada kelompok beras yang menyumbang andil sebesar 0,24 persen.

“Jika mengacu pada data historis yang ada pada periode bertepatan dengan momen Ramadhan, harga beberapa komoditas meningkat ini dampak dari permintaan yang berpotensi untuk mendorong inflasi secara umum sehingga mengalami kenaikan,”ujarnya.

Saat ditemui, Kepala BPS Kota Yogyakarta, Mainil Asni mengatakan, untuk Kota Yogyakarta tingkat  inflasi  m-to-m Kota Yogyakarta bulan Februari 2024 sebesar 0,33 persen dan tingkat inflasi y-to-d Kota Yogyakarta bulan Februari 2024 sebesar 0,40 persen.

Halaman:

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x