Cek Progres Jalan Tol Jogja - Bawen Seksi 1 Sleman - Banyurejo, Konstruksi Dikebut hingga Warga Rasakan Dampak

- 15 Maret 2023, 14:59 WIB
Pengerjaan jalan tol Jogja - Bawen seksi 1 di Banyurejo, Kecamatan Tempel, Sleman, DIY yang memasuki pembuatan pondasi untuk underpass. Tol melayang Seksi 1 Sleman - Banyurejo ini menyambung ke seksi 2 Banyurejo - Borobudur, Magelang. Namun kini dari aktivitas proyek, dampak dirasakan warga.
Pengerjaan jalan tol Jogja - Bawen seksi 1 di Banyurejo, Kecamatan Tempel, Sleman, DIY yang memasuki pembuatan pondasi untuk underpass. Tol melayang Seksi 1 Sleman - Banyurejo ini menyambung ke seksi 2 Banyurejo - Borobudur, Magelang. Namun kini dari aktivitas proyek, dampak dirasakan warga. /purwoko/yogyaline.com

YOGYALINE - Inilah progres konstruksi jalan tol Jogja – Bawen Seksi 1, jalur Sleman – Banyurejo yang terus dikebut jelang Ramadan 2023 ini. Berikut ini infromasi mengenai aktivitas pengerjaan terkini dari enam trase, keberadaan rest area, hingga dampak yang kini dirasakan warga sekitar.

Aktivitas pengerjaan tol Jogja – Bawen seksi 1 telah sampai pengerjaan fisik pada pembuatan pondasi pada tiang-tiang underpass. Seiring dengan pengerjaan fisik jalan tol, warga di Banyurejo, Tempel Sleman mengeluhkan kerusakan jalan di jalur wilayah setempat.

Berdasarkan penuturan sejumlah warga Banyurejo kepada Yogyaline.com, Selasa 14 Maret 2023, saat ini jalan aspal yang ada di wilayah mereka mengalami kerusakan. Hal itu terkait dengan lalu lintas angkutan material, maupun adanya kendaraan angkutan lainnya yang numpang lewat dengan melintasi Banyurejo.

Baca Juga: Cek Jadwal KM Dobonsolo Bulan Maret – April 2023, Lengkap Semua Rute Jayapura, Ambon, Surabaya, Makasar

Dikatakan warga, pada sore hari hingga malam hari aktivitas cukup padat. Kontainer maupun truk-truk angkutan banyak yang masuk ke lokasi proyek.

Selain itu kendaraan angkutan yang mestinya tidak melewati jalur tersebut, ternyata juga ikut melintas, yang diperkirakan sebagai jalan pintas Tempel menuju Klangon, atau Jalan Wates, Yogyakarta.

Semestinya menurut warga, truk-truk jumbo itu melintas lewat jalur semestinya yakni melalui Jalan Magelang dan masuk ke ring road barat.

“Dari tempel ke Klangon (Jalan Wates) lumayan 13 Km, mungkin lewat sini lebih singkat, tidak harus memutar,” ungkap seorang warga, sebut saja Ny T.

Akibat lalu lintas armada angkutam, termasuk kendaraan di luar proyek, kini jalan di jalur Banyurejo mengalami kerusakan, dan bergelombang.

Warga mencatat, jalan di wilayah tersebut cukup membahayakan pengendara motor, dimana selama ini kerap terjadi kecelakaan.

“Kerap kecelakaan, sampai meneinggal juga,” ungkapnya lagi.

Warga hanya berharap ada perhatian mengenai hal ini. Warga juga telah mengungkapkan aspirasinya itu dengan memasang spanduk di desa setempat.

Baca Juga: CEK Segera, Pencairan BLT Rp600 Ribu Tahun 2023, Tanpa Perlu Terdaftar Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Namun hingga kini belum ada tanggapan, sehingga kondisi jalan semakin rusak dan membahayakan. Apalagi saat hujan turun, maka jalan cukup licin akibat debu tebal dan tumpahan-tumpahan tanah di jalanan dari kendaraan proyek setempat.

Proyek jalan tol Jogja – Bawen sendiri telah dimulai sejak Agustus 202 lalu, dimana pengerjaannya ditargetkan rampung pada 2024 nanti.

Jalur tol Jogja – Bawen Seksi 1 ini menghubungkan wilayah Sleman ke Banyurejo, yang nantinya akan disambung dengan seksi 2 menuju jalur Borobudur, Magelang.

Jalur tol di wilayah Banyurejo dibuat melayang (elevated) dimana saat ini proyek telah menggesa pada tahap persiapan pondasi underpass. Pengerjaan box-box tersebut berada di tepian Selokan Mataram yang nantinya bermuara di Sungai Progo, wilayah Bligo.

Tol Jogja – Bawen membentang sepanjang 76 kilometer dengan panjang 68 kilometer berada di wilayah Jawa Tengah. Jalur tol itu terdiri atas 50 kilometer di Magelang dan 18 kilomter di Kabupaten Semarang.

Jalur jalan tol Jogja – Bawen rencananya dibangun dalam enam seksi, sebagai berikut:

  • Seksi 1 Sleman - Banyurejo (8,25 km)
  • Seksi 2 Banyurejo - Borobudur (15,26 km)
  • Seksi 3 Borobudur - Magelang (8,08 km)
  • Seksi 4 Magelang - Temanggung (16,26 km)
  • Seksi 5 Temanggung -Ambarawa (22,56 km)
  • Seksi 6 Ambarawa - Junction Bawen terkoneksi Tol Semarang-Solo (5,21 km)

Tambah rest area

Di jalur tol Jogja – Bawen ini juga akan dibangun 4 rest area. Dari tiga lokasi awal yang direncanakan, kini terdapat satu rest area tambahan berlokasi di wilayah Banyurejo, Tempel, Sleman.

Lokasi res area itu sebagai berikut: rest area pertama di Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang

Selanjutnya rest area kedua di Desa Pancuran Mas - Candiretno, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.

Rest area ketia di Desa Kebondalem, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, serta rest area empat di Banyurejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman.

Baca Juga: UPDATE TERBARU Jadwal Kapal Pelni KM Kelud Bulan Maret – Mei 2023, Rute Batam, Belawan, Tanjung Priok, Karimun

Keberadaan empat rest area itu disambut baik oleh pemerintah daerah, baik di Magelang, Sleman, maupun Kabupaten Semarang dengan harapan bisa menjadi etalasi produk UMKM masyarakat.

Dari data Kementerian PUPR diketahui, jalur tol Jogja - Bawen merangkai  Kota Yogyakarta dengan Kota Semarang dengan melewati Magelang, dan Temanggung.

Jalan tol ini diharapkan dapat mengurangi lalu lintas yang padat di jalan arteri, mendukung kawasan industri di koridor Ungaran - Bawen, serta pengembangan kawasan pariwisata Joglosemar.

Jalan tol Jogja – Bawen ini memiliki panjang 75,82 km, dengan 4 lajur dan 2 jalur, serta dibagi dalam 6 seksi pengerjaan, serta memiliki 2 Junction atau persimpangan.

Jalan tol ini direncanakan akan memiliki 4 interchange dan beroperasi pada tahun 2023 hingga 2024. Lingkup pekerjaan proyek ini adalah Design Build Operate Finance Maintenance dan Transfer.***

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x