Inilah Kriteria Calon Mahasiswa UGM Kena Uang Pangkal, Simak Level Anda untuk Dapat Subsidi Uang Kuliah

- 14 Maret 2023, 20:06 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD saat berada di tengah para pejabat UGM beberapa waktu lalu. UGM kini memberikan penjelasan mengenai uang pangkal kuliah di UGM yang menuai polemik. Ada juga subsisi uang kuliah dengan kriteria tertentu. Simak calon mahasiswa baru UGM!
Menkopolhukam Mahfud MD saat berada di tengah para pejabat UGM beberapa waktu lalu. UGM kini memberikan penjelasan mengenai uang pangkal kuliah di UGM yang menuai polemik. Ada juga subsisi uang kuliah dengan kriteria tertentu. Simak calon mahasiswa baru UGM! /bambang sugiharto/yogyaline.com

YOGYALINE - Untuk calon mahasiswa baru UGM, simak! Inilah penjelasan mengenai uang pangkal kuliah di UGM atau disebut Sumbangan Solidaritas Pendidikan Unggul (SSPU). Sebaliknya ada juga skema subsidi uang kuliah yang dikategorikan dari level 1 hingga 8. Siapa yang dikenai sumbangan uang pangkal, dan Anda masuk level berapa?

Inilah penjelasan pihak UGM terkait kontroversi uang pangkal kuliah yang akan diterapkan di UGM. Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D memberikan klarifikasi terhadap polemik uang pangkal kuliah di UGM yang dinilainya salah penafsiran.

Disebutkan parameter calon mahasiswa yang akan dikenakan. Untuk itu simak artikel sampai selesai.

Baca Juga: Sedang Berlangsung! Cek Link Live Streaming - Jadwal Pertandingan Pemain Indonesia di All England 2023 di Sini

Sebelumnya perlu diketahui bahwa aksi tolak uang pangkal di UGM muncul cukup deras akhir-akhir ini sekaligus menggugat jargon kampus merakyat yang disandang UGM itu.

Aksi penolakan tidak hanya dari pihak luar, para mahasiswa UGM pun melakukan demo menolak uang pangkal yang diberlakukan di UGM.

Sempat didemo mahasiswanya yang menggelar demo 'Seruan aksi tolak uang pangkal' pada Senin, 13 Maret 2023,  begini tanggapan Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D.

Dalam memberikan klarifikasi terkait biaya kuliah selain Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang rencananya akan mulai diterapkan pada penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2023/2024, UGM memang akan memberlakukan Sumbangan Solidaritas Pendidikan Unggul (SSPU).

Sumbangan SSPU inilah yang kemudian mencuat disebut-sebut sebagai uang pangkal kuliah.

Inilah kriteria dan kebijakan soal sumbangan uang SSPU:

1.Sumbangan SPPU akan diberlakukan untuk calon mahasiswa yang masuk melalui jalur ujian mandiri

2.Sumbangan SPPU akan diberlakukan kepada mereka calon mahasiswa yang merupakan orang mampu.

3.Jumlah mahasiswa UGM yang dikenakan sumbangan uang pangkal atau SSPU diperkirakan sekitar 4,8 persen dari total mahasiswa baru yang masuk pada tahun ajaran 2023/2024.

Dinilai keliru

Rektor UGM menilai bahwa polemik yang menyatakan SSPU akan diberlakukan merata pada calon mahasiswa di UGM adalah keliru.

Baca Juga: Mudik Gratis Lebaran 2023 dengan Kapal Laut, Cek Jadwal Berangkat, Rute Tujuan, dan Kuota Tersedia

“Keliru kalau itu untuk semua. Sumbangan ada di mereka yang masuk dalam jalur Ujian Mandiri, dan satu lagi dia harus termasuk dalam orang yang mampu”.

“Kira-kira dari total student body adalah 4,8 persen dari total mahasiswa, itu sudah kita lihat data simulasi dari yang tahun-tahun sebelumnya,” terang Rektor Ova Emilia.

Ia menegaskan keberpihakan UGM kepada mahasiswa yang berasal dari keluarga dengan kemampuan ekonomi lemah, tetap mereka pegang.

Salah satu cara implementasinya antara lain dengan memberikan kesempatan kepada mereka memperoleh pendidikan terbaik di UGM melalui skema pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) serta berbagai jenis beasiswa yang tersedia.

“Kita semua concern dengan apa yang menjadi pemikiran atau kekhawatiran adik-adik. Di dalam konsepnya kita ingin berkeadilan, orang yang kurang tentunya harus kita bantu, jangan sampai ada kata-kata orang bisa DO gara-gara tidak punya uang,” tegasnya.

Skema subsidi uang kuliah di UGM

Mengenai keberpihakan itu UGM akan menerapkan skema subsidi uang kuliah yakni untuk UKT, yang besarannya berjenjang. Ada yang 25 persen, 50 persen, hingga 100 persen.

Baca Juga: Daftar Harga Tiket Kapal Pelni KM Ciremai dan KM Lawit Bulan Maret–April 2023, Lengkap Semua Rute

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan, Prof. Supriyadi, M.Sc., Ph.D., CMA., CA., Ak., menerangkan bahwa UGM akan menerapkan skema UKT Pendidikan Unggul bagi mahasiswa baru dari keluarga yang mampu secara ekonomi.

Sedangkan kelompok mahasiswa lainnya akan menerima UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi dengan besaran subsidi sebesar 25 persen, 50 persen, 75 persen, hingga 100 persen.

“Kalau selama ini kita mengenal ada delapan level UKT, mulai dari level 1 dan level 2 ditetapkan oleh pemerintah sebesar 500 ribu per semester dan 1 juta per semester”.

“Dua kelompok ini nanti kami satukan kita berikan subsidi 100 persen, tidak lagi 500 ribu atau 1 juta tapi nol rupiah. Jadi mahasiswa yang nanti masuk subsidi 100 persen tidak perlu membayar uang kuliah,” terangnya.

Menurutnya penetapan UKT Pendidikan Unggul UGM dan UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi UGM didasarkan pada kemampuan ekonomi kedua orang tua atau penanggung jawab biaya pendidikan mahasiswa.

Baca Juga: Konvoi ke Gedung Walikota, Buruh di Batam Desak Disnaker Tindak Tegas Perusahaan yang Abaikan K3

Kemampuan ekonomi dievaluasi berdasarkan dokumen-dokumen yang diunggah oleh calon mahasiswa setelah dinyatakan diterima dan melakukan pendaftaran ulang. 

Skema ini, menurut Supriyadi, lebih berkeadilan bagi para calon mahasiswa baru.

“Selain itu tentunya program beasiswa lain masih kami kawal agar kami dapat memberikan berbagai tambahan keringanan kepada mahasiswa.

Baik melalui program kerja sama dengan mitra, alokasi RKAT untuk kebutuhan beasiswa, maupun program beasiswa dari pemerintah akan selalu kami fasilitasi agar para mahasiswa nanti bisa dengan nyaman mengikuti perkuliahan di UGM,” tambahnya.

Mekanisme dan kriteria yang akan digunakan sebagai dasar penentuan kelompok UKT bagi calon mahasiswa baru sedang diselesaikan.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 2023, Harga Bahan Pokok Makin Mahal

Ditegaskan untuk langkah-langkahnya akan melibatkan perwakilan dari mahasiswa. ***/bambang sugiharto

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x