Meski demikian, dengan ketegaran yang masih dimilikinya, Erick berusaha mengambil hikmah dari prahara berat bagi sepakbola nasional ini.
"Kita harus tegar. Saya minta semua pecinta sepak bola tetap berkepala tegak atas keputusan berat FIFA ini".
"Sebab saya berpendirian, karena itu, ini saatnya kita harus membuktikan kepada FIFA untuk bekerja lebih keras untuk melakukan transformasi sepak bola, menuju sepak bola bersih dan berprestasi," pungkasnya.
Wacana pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2023 mengemuka ketika FIFA tiba-tiba membatalkan acara drawing yang sedianya dilakukan di Denpasar, Bali pada pekan lalu.
Dikabarkan pembatalan acara drawing itu menyusul munculnya pernyataan penolakan akan kepesertaan Tim Israel di Piala Dunia 2023 ini dari Gubernur Bali. ***/bambang sugiharto