Pemungutan Suara bagi WNI di Jepang Hari Ini, Eropa, Arab dan Amerika Sudah Berlangsung Kemarin

- 11 Februari 2024, 12:16 WIB
Hari ini, Minggu 11 Februari 2024, puluhan ribu pemilih di Singapura menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024.
Hari ini, Minggu 11 Februari 2024, puluhan ribu pemilih di Singapura menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024. /tangkap layar/singapura/

YOGYALINE - Pemungutan suara Pemilu 2024 di Jepang telah dilakukan hari ini, sedangkan di Bangladesh dan sejumlah negara Eropa dan Amerika telah dilakukan pada Sabtu waktu Indonesia.

Warga negara Indonesia di Jepang yang mempunyai hak pilih mencoblos di tempat pemungutan suara di Balai Indonesia, Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT), Minggu 11 Februari 2024.

TPS dibuka mulai pukul 08.00 waktu setempat dan para calon pemilih sudah mulai mengantre di lokasi yang terbagi dalam tiga TPS.

Salah satu pemilih dari Kanagawa, Hidayat Polim (33) mengaku memilih untuk menggunakan hak suara di TPS agar bisa merasakan suasana pesta demokrasi tersebut.

Baca Juga: Survei Indikator Jelang Masa Tenang Pemilu 2024: Elektabilitas PDIP Teratas 20,3 Persen, PSI 2,3 Persen

“Bisa langsung merasakan euforianya untuk Pemilu karena lima tahun sekali,” ujarnya.

Untuk memilih calon presiden dan wakil presiden, dia mengatakan menggali informasi lewat berita dan debat capres dan cawapres.

Hidayat berpesan kepada WNI di dalam maupjn luar negeri untuk memanfaatkan hak suaranya untuk menentukan nasib bangsa selama lima tahun ke depan.

Hal senada disampaikan oleh Risky Revily (27) yang baru pertama kali menggunakan hak suaranya di luar negeri.

“Meriah banget ya, ramai banget orang-orang juga pada antusias,” katanya.

Terkait menentukan pilihan calon presiden, Risky mengaku yakin sebab ia pernah bertemu dengan kandidat yang menjadi pilihannya itu.

“Kalau aku sempat ketemu sama salah satu capres di Bata. Jadi, orangnya gimana. Visi sama misinya juga sesuai sih sesuai sama yang dimauin sama diri aku sendiri,” tuturnya.

Risky mengimbau agar para calon pemilih dapat mencoblos dan tidak golput.

“Hak pilih itu penting ya. Jangan golput karena menentukan Indonesia ke depannya,” katanya.

Keduanya mengaku tidak mengalami kesulitan saat mendaftar maupun ketika menggunakan hak suaranya.

Pemilihan di TPS dilaksanakan pada Minggu, 11 Februari 2024. Namun, untuk penghitungan suara serentak pada 14-15 Februari 2024.

Baca Juga: Sri Sultan Tekankan Etika dan Adab Pemilu 2024, Butet Tulis Lirik Lagu 'Polisi Jagoanku'

Calon pemilih diwajibkan untuk membawa surat undangan yang telah dikirim oleh PPLN Tokyo melalui pos serta kartu identitas berupa KTP atau paspor.

Berdasarkan data PPLN Tokyo, total terdapat 29.434 pemilih, 18.334 perempuan dan 11.100 laki-laki.

Sementara itu, pemilih yang akan mencoblos di TPS sebanyak 2.847 orang, 26.587 pemilih lewat pos.

Terkait pemungutan suara, warga negara Indonesia (WNI) Bangladesh juga telah melakukan pencoblosan di tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN) 001 Dhaka, Bangladesh, pada Jumat (9/2). Pemungutan suara berjalan dengan lancar dan transparan.

Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Dhaka mencatat total 156 daftar pemilih tetap luar negeri (DPTLN) yang berhak memberikan hak pilihnya secara langsung di TPS 001 Dhaka, yang terletak di lobi KBRI Dhaka.

“Di TPS 001 Dhaka, para WNI yang termasuk dalam DPTLN antusias untuk hadir lebih awal untuk memilih. Hingga siang hari hingga pukul 13.00 waktu setempat, sekitar 75 persen pemilih tetap telah memberikan hak suaranya,” kata Ketua PPLN Dhaka Riky Sofyan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu di kutip Antara.

Selain pemilih tetap, TPS juga dibuka bagi pemilih yang memenuhi syarat sebagai daftar pemilih tambahan luar negeri (DPTb-LN) dan daftar pemilih khusus luar negeri (DPK-LN).

Baca Juga: Sri Sultan HB X Sampaikan Pesan Pemilu 2024 Berbudaya, Jangan Ada Intimidasi - Provokasi

Pada pemungutan suara yang dibuka selama 10 jam, yakni mulai pukul 09.10 hingga 19.10 waktu setempat, TPS 001 Dhaka telah menampung 123 pemilih tetap, 38 pemilih tambahan, dan 13 pemilih khusus.

PPLN Dhaka mampu mengakomodasi para pemilih tersebut dengan menggunakan surat suara "return to sender" (RTS) metode pos yang telah dikembalikan ke Sekretariat PPLN Dhaka.***

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x