Dalam survei terkini ini, jumlah sampel basis diambil 1.200 responden dari seluruh provinsi di Indonesia, yakni mereka yang telah berumur 17 tahun ke atas. Metode penarikan sampel dalam survei ini menggunakan multi random sampling, dengan margin error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Disebutkan pula meski sampel basis 1.200 responden, terdapat over sample yang diambil di 18 provinsi sehingga total sampel mencapai 5.500 responden.
Alasan Memilih Beragam
Dalam hasil survei itu juga disebutkan alasan memilih, yang beragam dari responden. Yang menarik, alasan partisan masih menempati posisi teratas yakni berdasar ‘karena sudah terbiasa memilih partai tersebut’ yang besarnya mencapai 20,4 persen.
Dalam penjabarannya, mereka yang memiliki alasan tersebut antara lain terbesar dari partai; Golkar, PDIP, PPP, PKB, dan lainnya.
Dari hasil survei elektabilitas masing-masing parpol tersebut, juga alasan terbesar karena suka dengan pimpinan partainya maupun tokoh yang ada, partai tersebut suka memberi bantuan ke sini, karena partai tersebut mendukung capres yang saya suka.
Responden ada juga yang beralasan memilih karena kinerja kader partai lebih baik dibanding partai lain, hingga alasan karena sebagian keluarga saya memilih calon dari partai tersebut.
Diketahui masa kampanye akbat akan berakhir pada Sabtu 10 Februari 2024, yang kemudian akan memasuki masa tenang pada 11-13 Februari, sedangkan pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024.***