Network
YOGYALINE – Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo kembali menekankan pentingnya pendidikan dalam upaya meningkatkan taraf hidup dan kehidupan rakyat Indonesia. Oleh karena itu Ganjar menyatakan komitmennya jika nanti memimpin Indonesia akan konsen dalam program pendidikan, di antaranya tentang pendidikan gratis, dan satu keluarga miskin satu sarjana.
Hal itu menjadi salah satu penekanan Ganjar Pranowo saat kampanye akbar di Alun Alun wates Kulon Progo, DIY, Minggu 28 Januari 2024.
Kampanye akbar tersebut dihadiri puluhan ribu pendukung fanatiknya dari berbagai daerah tingkat dua di Yogyakarta. Massa yang berdatangan sejak pagi hari rela menunggu hingga petang hari saat Ganjar datang, setelah pagi harinya kampanye serupa di Sumatera Utara.
Hadir memberi orasi kebangsaan antara lain; Yenny Wahid, dan sejumlah tim TPN Ganjar Mahfud.
Ganjar menyatakan Jogja memang istimewa baginya. Hal itu tidak lepas dari perjalanan hidupnya yang eprnah selama 12 tahun menempuh pendidikan di Jogja. Selama itu pula ia bergaul dan mengikuti budaya orang Jogja.
Ia merasakan bagaimana tentang uanggah-ungguh, etika, dan budaya menjadi karakter kekhasan Jogja.
Oleh karena itu, setali tiga uang, hanya dengan pendidikanlah masalah etika dan moral bia ditanamkan kepada setiap insan di masyarakat.
Pasangan Ganjar-Mahfud komitmen selain tetap memprioritaskan bansos dan berbagai bantuan dalapan penciptaan lapangan kerja, juga konsen mengenai pendidikan.
Program pendidikan dipastikan lebih penting dari makan gratis. Sebab dengan pendidikan diharapkan akan mampu mengangkat masa depan anak, dan pada gilirannya mengangkat kesejahteraan keluarga.
Dalam kampanye akbar tersebut, ribuan pendukung menyatakan siap memenangkan Gajar-Mahfud dalam Pilpres 2024 mendatang. Tagline ‘Hajatan Rakyat Jogja: Keraton Bersama Rakyat Jogja’, menggema dalam acara akbar tersebut.
Baca Juga: Kritisi Impor Pangan, Ini Strategi Ketahanan Pangan Ganjar-Mahfud
Sebelum Ganjar menyampaikan orasinya, juga tampil Yenny Wahid. Dalam pernyataannya, ia juga menekankan mengenai rasa, moral, dan etika, yang mesti dijunjung tinggi dalam setiap sendi kehidupan.
Sementara itu budayawan Butet Kartaredjasa menyoroti tentang gerakan Jokowi yang selalu ngintili (mengikuti) pergerakan Ganjar-Mahfud selama masa kampanye, termasuk di jogja kali ini. Ditegaskan, hal itu tidak akan mempengaruhi sikap dan pilihan warga.***
