Network
YOGYALINE - Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kabupaten Sleman Raden Yuwan Sikra, menyatakan bahwa padatnya tahapan Pemilu 2024 yang perlu diawasi, sekaligus adanya tanggung jawab moral, dan besarnya tuntutan dari masyarakat kepada lembaga Bawaslu, diakuinya memberikan tekanan yang cukup besar bagi mental orang-orang yang saat ini berprofesi sebagai pengawas Pemilu.
Oleh karena itu sangat perlu bagi para petugas pengawas Pemilu untuk memiliki pengetahuan memadahi, termasuk dalam mengelola emosi dan manajemen stres.
“Oleh sebab itu, sangat perlu kiranya kita memiliki ilmu pengetahuan dalam mengelola emosi dan menajemen stres, dan hal itu dapat kita peroleh dari para psikolog yang telah hadir pada hari ini untuk memberikan konseling kepada seluruh Panwaslu Kecamatan,” tutur Raden Yuwan Sikra saat membuka kegiatan Seminar Hasil Kegiatan Screening Kesehatan Mental Bagi Pengawas Pemilu Kecamatan di Kabupaten Sleman.
Acara itu diselenggarakan oleh Bawaslu Sleman, DIY, di Indoluxe Hotel Yogyakarta pada Kamis, 9 November 2023 lalu.
Raden Yuwan Sikra menyampaikan bahwa jajaran pengawas Pemilu, khususnya di Kabupaten Sleman harus memiliki kondisi kesehatan jasmani yang prima dan kondisi kesehatan mental serta spiritual yang stabil.
Hal itu menjadi prasyarat agar dapat melakukan kerja-kerja pengawasan dengan optimal sesuai dengan yang diharapkan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda DIY, Kombes Pol Nanang Djunaedi,S.I.K.,M.M, dalam sambutan yang diberikan mengatakan kegiatan seminar itu merupakan kelanjutan dari pemeriksaan kesehatan mental bagi Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Sleman.
Pemeriksaan kesehatan telah dilaksanakan pada 19 Oktober 2023 di Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BBPPMD) Yogyakarta.
