Network
YOGYALINE – Simak inilah DCT dan persaingan parpol di Kota Surakarta untuk kursi DPRD Kota Surakarta pada Pemilu 2024, wilayah yang dimenjadi titik pusat persaingan pada pemilu kali ini mengingat ada korelasi siginifkan dalam pertarungan Pilpres 2024.
Kota Surakarta dikenal sebagai salah satu wilayah basis PDIP atau disebut 'kandang banteng' di Jateng. Di daerah ini sekaligus merupakan tempat asal Gibran Rakabuming Raka yang kini maju sebagai cawapres bersama capres Prabowo Subianto -- yang dicalonkan koalisi partai lain.
Diperkirakan persaingan parpol untuk merebut suara rakyat pada Pemilu 2024 akan sangat menarik perhatian, mengingat rivalitas di daerah ini memiliki banyak makna. Baik sebagai barometer kekuatan PDIP mempertahankan dominasinya, ataupun seberapa besar kekuatan Gibran memiliki elektabilitas di kandang.
Hingga kini genderang persaingan untuk meneguhkan predikat masing-masing telah berlangsung kian sengit. Sebanyak 439 ribu suara berdasarkan DPT Kota Surakarta untuk Pemilu 2024—sebagaimana DPT yang telah ditetapkan KPU, akan menjadi obyek perebutan parpol-parpol peserta pemilu, sekaligus tiga poros capres yang ada.
Para panglima di masing-masing kubu telah melakukan konsolidasi. Hasil Pemilu 2024 di kota ini akan dapat menjadi penegas siapa yang menjadi pilihan dan sandaran rakyat, sebaliknya juga menjadi hukuman bagi yang gagal memberikan keyakinan politik kepada mereka.
Berdasarkan hasil Pemilu 2019 lalu, dari 45 alokasi kursi DPRD Kota Surakarta, PDIP meraih 30 kursi atau mencapai 67 persen kursi DPRD.
Sedangkan dari komposisi suara, PDIP meraup 59,54 persen suara sah. Jauh mengungguli raihan prosentase suara partai lain. Saingan terdekat diraih PKS dengan raihan 8,71 persen suara sah.
Dari lima Dapil di Kota Surakarta, hanya enam parpol mampu menembus kursi DPRD di Kota Surakarta, yakni PDIP dengan meraih 30 kursi, PKS merebut 5 kursi, Gerindra meraih 3 kursi, Golkar meraih 3 kursi, PAN meraih 3 kursi, PSI 1 kursi.
