Network
Progres signifikan dari proyek Jalan Tol Jogja Bawen juga dicatatkan untuk Seksi 6, dimana telah dilakukan pembayaran ganti rugi kepada warga Bawen pada 31 Juli dan 1 Agustus 2023 lalu dengan total Rp 264,3 miliar.
Pembayaran ganti rugi lahan itu mencakup 242 bidang tanah, dengan luas mencapai 105.202 meter persegi atau setara dengan 57,24 luas lahan.
Pengerjaan proyek untuk Seksi 6 dengan ruas Simpang susun Ambarawa – Junction Bawen merupakan titik penting karena di situ akan terkoneksi dengan Jalan Tol Semarang - Solo.
Kapan Mulai Tersambung?
Diketahui Jalan Tol Jogja Bawen ini melintas wilayah Provinsi Jawa Tengah sepanjang 68,17 Km, dan wilayah DIY sepanjang 7,65 Km, sehingga total panjangnya 75,82 km.
Ruas tol ini nantinya dilengkapi 4 rest area. Rinciannya, di wilayah Kabupaten Magelang ada dua lokasi, kabupaten Sleman satu lokasi, dan wilayah Kabupaten Semarang satu lokasi rest area.
Tol ini nantinya akan tersambung dengan dua jalur tol yang lain, yakni tol Solo Jogja, dan tol Semarang Solo, hingga membentuk segitiga emas. Keberadaan jalan tol ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah Jogja, Solo, dan Semarang.
Ketiga jalan tol tersebut selain menghubungan pusat-pusat pertumbuhan, juga meningkatkan kemudahan akses Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Destinasi strategis di wilayah ini antara lain Candi Borobudur dan sekitarnya, serta Candi Prambanan - Candi Kalasan dan sekitarnya.
Pihak Kementerian PUPR merilis data bahwa pengerjaan Jalan Tol Jogja Bawen ini terdiri dari enam seksi, yakni:
- Seksi I Sleman – Banyurejo, sepanjang 8,25 km.
- Seksi II Banyurejo - Borobudur, sepanjang 15,26 km
- Seksi III Borobudur – Magelang, sepanjang 8,08 km
- Seksi IV Magelang – Temanggung, sepanjang 16,46 km
- Seksi V Temanggung – Ambarawa, sepanjang 22,56 km
- Seksi VI SS Ambarawa - Junction Bawen yang tersambung Tol Semarang – Solo, sepanjang 5,21 km
Pengerjaan pada Seksi I ditargetkan selesai pengerjaan konstruksinya pada kuartal 4 tahun 2023.
