Network
YOGYALINE - "Apa yang diucapkan oleh Rocky Gerung membuat persoalan di masyarakat. Persoalan tidak terima, juga persoalan melecehkan Presiden sendiri”.
Itulah yang ditegaskan Ketua Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) Kota Yogyakarta Detkri Badiron.
Pernyataan Rocky Gerung dan Refly Haarun membuat para kader PDIP di Yogyakarta gerah dan akhirnya memutuskan untuk melaporkan Rocky Gerung, dan Refly Harun ke polisi.
Baca Juga: Tanggapan Putusan MK Tentang Pemilu 2024, PDIP Jogja Siap Taat dan Optimistis
Satgas PDI Perjuangan Andika Wiratama Yogyakarta bersama dengan BBHAR Kota Yogyakarta melaporkan Rocky Gerung dan Refly Harun ke Polda DIY atas dugaan pelanggaran pidana UU ITE.
"Satgas Andika Wiratama DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta bersama Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) Kota Yogyakarta melaporkan pernyataan Rocky Gerung yang ditayangkan di kanal YouTube milik Refly Harun," kata Endro Sulaksono, mewakili Satgas Andika Wiratama DPC PDI Perjuangan Yogyakarta, Senin 7 Agustus 2023.
Endro Sulaksono didampingi oleh Bambang, anggota Batalyon Satgas Andika Wiratama PDI Perjuangan Kota Yogyakarta mengatakan, laporan ke kepolisian dilakukan untuk menjaga marwah dan nama baik PDI Perjuangan atas tindakan yang dilakukan oleh Rocky Gerung kepada Presiden Joko Widodo.
"Bagaimanapun, Pak Joko Widodo adalah Presiden Indonesia. Pak Jokowi merupakan kader PDI Perjuangan dan saat pilpres diusung PDI Perjuangan”.
“Kita wajib menjaga marwah dan wibawa partai. Satgas PDI Perjuangan Yogyakarta siap kawal proses hukum ini," kata Endro Sulaksono.
