“Selanjutnya ke Sanggar Bangun Budaya di Desa Sumber, Kecamatan Dukun dan Panti Lansia Santa Monika Boro, Kabupaten Kulonprogo, DIY," kata Romo P Junarto.
Jamnas Sekami di Seminari Mertoyudan tersebut merupakan jamnas ketiga kalinya. Sebelumnya pada pada 2013 lalu, Jamnas Sekami pertama kali dilaksanakan di Palasari Bali, Keuskupan Denpasar.
Lalu, selang lima tahun kemudian, tepatnya di tahun 2018 lalu, kedua kalinya diselenggarakan Pontianak, Kalimantan Barat. Kegiatan ini dilaksanakan setiap lima tahun sekali.
Jamnas Sekami dilaksanakan sebagai rangkaian memperingati perayaan agung ulang tahun ke-180 Sekami.
Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatnya wawasan para remaja Katolik dan pendampingnya, tentang hakikat gereja ialah diutus untuk mewartakan sukacita Injil.
“Kegiatan tersebut juga untuk meningkatkan rasa bangga dan bahagia pada diri remaja dan pendamping yang hidup dalam kebhinekaan”.
“Selain itu, juga untuk mengobarkan semangat misioner pada diri remaja dan pendamping sehingga semakin bersahabat dan terlibat untuk menjadi berkat dalam situasi apa pun,”ujarnya.
Peserta live in di pedesaan
Direktur Nasional Karya Keuskupan Indonesia, Romo Markus Nur Widipranoto Pr menambahkan, Seminari Menengah Santo Petrus Canisius Mertoyudan dipilih sebagai tempat Jamnas Sekami 2023 karena letaknya yang strategis, yaitu di pinggir jalan Jogja - Magelang.
Selain tempat ini juga sangat representatif dan luas sehingga bisa menampung banyak peserta.